Rancang Arah Pembangunan 2026, Bumijaya Fokus di Infrastruktur

MUSYAWARAH RKP_Pemerintah Pekon Bumijaya Kecamatan Sukau menggelar Musyawarah Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Tahun 2026--
SUKAU — Pemerintah Pekon Bumijaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menggelar Musyawarah Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Tahun 2026 sebagai langkah awal penyusunan arah pembangunan tahun depan.
Musyawarah yang berlangsung di balai pekon, dihadiri oleh LHP, pendamping desa, aparatur pekon, kader PKK, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemangku.
Fokus pembahasan mengerucut pada dua hal utama, yakni peningkatan infrastruktur dasar dan penguatan sektor sosial-ekonomi masyarakat.
Juru Tulis Pekon Bumijaya, Joni Hafiz, yang mewakili Pj. Peratin Sutisna, mengatakan bahwa program tahun depan diarahkan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat, terutama soal akses jalan dan pemberdayaan ekonomi warga.
“Pemerintah pekon tetap menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas, karena banyak jalan jalan produksi yang masih perlu peningkatan. Tapi di sisi lain, program sosial seperti bantuan warga miskn, pelayanan posyandu, dan kegiatan pemberdayaan juga tidak boleh ditinggalkan,” jelasnya.
Joni menambahkan, pembangunan fisik seperti jalan rabat beton dan saluran air menjadi perhatian utama karena berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian dan mobilitas warga. Sementara di sektor sosial, program kesehatan, ketahanan pangan, serta pemberian bantuan bagi masyarakat miskin akan terus dijalankan secara berkelanjutan.
“Setiap rupiah dari Dana Desa harus berdampak pada kesejahteraan warga. Itu prinsip yang selalu ditekankan oleh Pak Pj. Peratin,” ujarnya.
Musyawarah RKP ini juga menjadi ajang menyerap aspirasi masyarakat secara terbuka. Warga menyampaikan sejumlah usulan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga peningkatan fasilitas pelayanan publik seperti posyandu dan tempat kegiatan masyarakat.
Joni menegaskan, seluruh hasil musyawarah akan dibawa ke tingkat kecamatan untuk dibahas lebih lanjut dalam Musrenbang Kecamatan Sukau. Ia berharap, program yang disepakati nanti bisa direalisasikan secara optimal dan transparan.
“Kami berkomitmen menjalankan program dengan semangat gotong royong dan keterbukaan, agar masyarakat ikut merasa memiliki hasil pembangunan,” tutupnya. (edi/nopri)