Soal Konflik Harimau-Manusia - Edi Novial: Harus Ada Tindakan Tegas

25022024--

BALIKBUKIT - Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial juga  turut mendesak Balai Besar Taman Naisonal Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) dan Baolai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, serta pihak terkait lainnya untuk bertindak tegas terhadap binatang buas berupa Harimau, yang telah menelan dua korban jiwa warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Edi Novial, mengharapkan pihak-pihak terkait, baik TNBBS, BKSDA dan pemerintah daerah melakukan tindakan nyata, bukan hanya sebatas imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas, sementara masyarakat yang menjadi korban merupakan petani.

“Warga yang menjadi korban keganasan Harimau tersebut adalah petani yang sedang beraktivitas di kebun, kalau hanya diiimbau untuk tidak melalukan rutinitas, siapa yang akan bertanggungjawab memenuhi kebutuhan hidup mereka,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Maka yang harus dilakukan adalah tindakan tegas dan cepat, apakah harimau tersebut ditangkap dan dipindahkan ke penangkaran atau ada tindakan lain, yang penting binatang buas tersebut tidak lagi menghantui warga setempat.

“Sudah dua korban jiwa, ada juga warga yang nyaris diterkam, untung masih berhasil melarikan diri, bagi kami nyawa warga lebih penting, maka untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan warga, binatang buas tersebut harus dimusnahkan,” kata dia.

Senada disampaikan Mad Hasnurin, menurut dia tindakan tegas termasuk membunuh harimau tersebut walaupun terpaksa harus dilakukan, jangan sampai ada korban lagi, apalagi harimau-harimau tersebut sudah berada di lokasi perkebunan warga.

“Bila perlu tindakan tegas, bahkan dibunuh, nyawa manusia lebih penting, tetapi kalau BKSDA dan pihak TNBBS atau yang lain dapat menangkapnya itu lebih baik, apalagi masyarakat Suoh dan BNS juga selama ini trauma dengan keberadaan gajah liar, yang sampai saat ini belum ada penanganan secara permanen,” tandas Mad Hasnurin. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan