Tiga Pekon di Way Tenong Belum Lunasi PBB
                            Ilustrasi PBB--
WAYTENONG - Dengan berjalannya awal November 2025 masih terdapat tiga pekon di Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, yang belum menuntaskan kewajiban Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun berjalan. Ketiga pekon tersebut yakni Puralaksana, Sukananti, dan Karangagung.
Hal itu terungkap berdasarkan catatan dari Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kantor Kecamatan Waytenong. Kasi Trantib Gatot Hadianto, A.Md. menjelaskan, meskipun sebagian besar pekon di wilayahnya telah melunasi kewajiban PBB, namun masih ada beberapa yang tertinggal dalam capaian realisasi pajak.
“Kami mencatat masih ada tiga pekon yang belum melunasi PBB hingga awal November ini. Diharapkan agar para peratin segera memaksimalkan penarikan dan penagihan pajak kepada wajib pajak sebelum akhir tahun anggaran,” ujar Gatot, Senin (3/11/2025).
Dijelaskan Gatot, dari data yang dihimpun, Pekon Puralaksana masih memiliki tunggakan PBB sebesar Rp42.639.821 dari total target Rp42.876.787, dengan tingkat realisasi baru mencapai 0,55 persen.
Sementara itu, Pekon Sukananti tercatat belum menarik PBB senilai Rp50.171.636 dari total target Rp53.414.981, atau baru terealisasi sekitar 6,07 persen.
Adapun Pekon Karangagung menunjukkan capaian yang lebih baik dengan sisa PBB yang belum tertarik sebesar Rp926.075 dari total Rp51.482.405, sehingga tingkat realisasi telah mencapai 98,20 persen.
Menurut Gatot, pihak kecamatan telah memberikan imbauan dan penekanan kepada masing-masing peratin agar segera menindaklanjuti kewajiban ini.
Ia menegaskan, pelunasan PBB menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian kinerja pemerintah pekon, sekaligus berpengaruh terhadap alokasi dana pembangunan di tahun berikutnya.
“PBB adalah salah satu sumber pendapatan daerah yang hasilnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan. Karena itu, kami harap seluruh pekon dapat mencapai pelunasan 100 persen sebelum Desember,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gatot mengimbau agar aparatur pekon aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak tepat waktu. Selain untuk mendukung pembangunan daerah, kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak juga mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam membangun Lampung Barat.
Dengan waktu tersisa kurang dari dua bulan menjelang tutup tahun anggaran, Kecamatan Way Tenong berkomitmen untuk terus memantau progres realisasi PBB di seluruh pekon. Diharapkan, capaian tahun ini dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.(rinto/nopri)