Warga Pekon Waspada dan Wayngison Desak PT PLN Ganti Tiang Listrik Bambu
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/5c2fbbb0bd768ffdbd997443876d818a.jpg)
Tiang listik PLN di Talang Tinggi Pekon Giham Masih gunakan bambu. Foto Rinto--
SEKINCAU - Masyarakat dari Pemangku Talang Tinggi, Pekon Waspada, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat hingga jalur masuk Pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis, minta kepada Pemkab Lambar mengupayakan kepada pihak PT PLN Persero untuk menjalankan kewajiban pemasangan tiang listrik.
Desakan tersebut bukan tanpa alasan, karena sudah lama di jalur itu yang merupakan jalan kabupaten telah ada jaringan listrik PLN. Namun belum menggunakan tiang beton sebagaimana umumnya melainkan hanya memanfaatkan batang bambu ataupun dicantolkan di pohon-pohon yang ada di pinggiran jalan.
Johnson Ahmadi salah satu masyarakat yang kerap melintas di jalur itu menyampaikan rasa prihatin saat melihat barisan bambu yang menjadi tiang listrik milik PLN.
Keprihatinan dirinya karena jalur itu merupakan jalur yang aktif dilalui kendaraan bahkan menjadi jalur alternatif ketika jalan nasional ruas Giham-Batu Kebayan mengalami gangguan.
"Okelah jika lokasinya berada di pelosok atau masih terisolir mungkin banyak alasan pihak PLN untuk tidak memasangkan tiang listrik. Namun ini sudah jelas-jelas di pinggir jalan yang kapasitasnya milik kabupaten dan merupakan jalur yang sangat aktif tetapi tetap saja tidak ada tiang listrik walaupun sudah puluhan tahun jaringan terpasang," sebutnya.
Jonson juga merasa tak habis pikir terkait masih banyaknya jaringan listrik PLN yang ditemukan belum menggunakan tiang listrik sebagaimana mestinya.
Sebab dalam pembayaran KWH dari pelanggan listrik jika tidak terbayar maka akan diputuskan itu untuk kategori KM yang masih manual dan sebaliknya untuk yang menggunakan pulsa jika tidak membayar otomatis mati dengan sendirinya.
Artinya kata dia kewajiban pelanggan terhadap PLN termasuk biaya lain-lainnya yang menjadi beban pelanggan diwajibkan untuk dibayar setiap bulan. Tapi apa yang diterima seperti tidak adanya tiang listrik seolah-olah tidak sesuai dengan apa yang diberikan masyarakat.
"Saya berharap ini menjadi evaluasi pemerintah maupun pihak PLN agar keadilan kepada masyarakat khususnya kepada pengguna listrik rata Karena bagaimanapun juga dalam penerapan harga bayar KWH pemerintah juga memberikan nilai yang rata," tandasnya. (*)