Polisi Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

PASCA INSIDEN: Tim dari balai besar TNBBS meninjau puing-puing bekas kantor TNBBS Resort Suoh yang dirusak dan dibakar massa. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Menyoal insiden pembakaran kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Kabupaten Lampung Barat, yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, maka kepolisian dalam hal ini Kepolisian Resort (Polres) Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

Bahkan kepolisian mengaku telah banyak menerima isu berkembang usai terjadinya pembakaran tersebut, yang dikhawatirkan merupakan sebuah provokasi.

”Iya, kita banyak mendengar isu-isu usai tejadinya pembakaran tersebut, termasuk akan kembali menyerang dan sebaginya, kami ingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat jangan mau diprovokasi,” ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi, S.H., mewakili Kapolres  AKBP Ryky Widya Muharam, S.H, S.I.K., Jumat 15 Maret 2024.

Sementara itu, sebanyak sembilan orang telah dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya, terkait dengan insiden pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh, yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab pada Senin 11 Maret 2024 lalu.

Pihaknya telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi. Mereka adalah orang-orang mengetahui terkait dengan kejadian tersebut dan juga berada di lokasi. “Ada sembilan orang yang kami lakukan pemeriksaan hingga hari ini, masih memungkinkan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya,” kata dia.  

Juherdi menyebut, masyarakat Suoh dan BNS sejauh ini tidak pernah melakukan aksi-aksi anarkis terlebih melakukan pembakaran pada fasilitas umum. Sehingga pihaknya tengah menyelidiki prihal adanya provokator dalam aksi pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh tersebut.  “Selama ini tidak pernah ada kejadian-kejadian seperti ini, masyarakat Suoh dan BNS biasanya mengedepankan musyawarah, karena itu kami masih menyelidiki apakah dalam aksi pembakaran ini ada provokator, karena seperti kita lihat di video-video itu kebanyakan hanya jadi penonton, nah yang melakukan aksinya hanya beberapa orang saja, ini semua masih kami dalami termasuk pelaku dari pembakaran itu sendiri,” tegasnya.

Seperti diberitakan, kejadian itu bermula ketika seorang warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Samanan (41) diserang oleh harimau saat bekerja di kebun. Namun korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Srimulyo hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Alimuddin Umar.

Atas kejadian berulang tersebut warga berdatangan ke Puskesmas Suoh dan selanjutnya mendatangi Kantor TNBBS Resort Suoh. Namun karena tidak mendapat tanggapan dari pihak TNBBS Resort Suoh warga melakukan pengerusakan dan pembakaran. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan