Pasca Banjir Luapan Way Tenumbang, Camat Tunggu Laporan Dampak Kerugian

Sejumlah pemukiman penduduk di Pekon Sukarame Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir barat sempat terdampak banjir akibat luapan sungai Way Tenumbang diwilayah tersebut yang terjadi sekitar pukul 19.00 Wib, Rabu 3 April 2024, kemarin. Foto dok --

PESISIR SELATAN – Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), masih menunggu laporan dari Pemerintah Pekon Sukarame, terkait dengan dampak kerugian akibat banjir yang disebabkan luapan sungai Way Tenumbang yang terjadi sekitar pukul 19.00 Wib, Rabu 3 April 2024, kemarin.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., mengatakan, luapan banjir Way Tenumbang itu sempat menyebabkan beberapa rumah penduduk terdampak banjir. Bukan hanya rumah warga saja, namun luapan banjir itu juga sempat naik ke badan jalan di ruas jalan lintas barat (jalinbar) di wilayah Pekon Sukarame tersebut. Untungnya kondisi banjir saat itu juga langsung berangsur surut.

“Sekitar pukul 21.30 Wib saat itu, kondisi banjir mulai surut. Diwilayah itu salah satu daerah yang rentan banjir yang kerap dipicu dari luapan sungai Way Tenumbang,” katanya.

Dirinya berharap kondisi banjir yang sempat melanda rumah warga di wilayah itu tidak terdampak terhadap kerugian masyarakat, karena untuk rumah warga yang terdampak banjir itu lebih kurang ada sekitar 30-an rumah yang lokasinya tidak jauh dari pinggir aliran Way Tenumbang. Karena itu, aparat pekon setempat diminta segera menyampaikan ke Kecamatan jika ada dampak kerugian akibat banjir itu.

“ Kalau ada kerugian, diharapkan segera disampaikan ke Kecamatan, sehingga nanti akan kita tindaklanjuti ke Pemkab. Tapi, kalau melihat kondisi banjir hingga surut itu mudah-mudahan tidak ada dampak kerugian masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Peratin Sukarame, Saparudin, mengatakan bahwa, kondisi banjir yang sempat melanda beberapa rumah warga di wilayah ini juga cepat mengalami surut. Karena memang dilokasi ini sudah sejak lama rentan terjadi banjir akibat luapan sungai Way Tenumbang ini. Pasca banjir itu hingga kini pihaknya juga belum mendapat laporan dari masyarakat jika memang terjadi dampak kerugian.

“Namun, sejauh ini belum ada dampak kerugian materil akibat banjir tersebut. Kita juga mengimbau agar warga tetap waspada terhadap ancaman banjir diwilayah ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah pemukiman penduduk di Pekon Sukarame Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dilanda banjir akibat luapan sungai Way Tenumbang, sekitar pukul 19.00 Wib, Rabu 3 April 2024.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., mengatakan, musibah banjir yang terjadi di wilayah Peon Sukarame itu akibat kondisi aliran sungai Way Tenumbang meluap karena di bagian hulu sungai tersebut dilanda hujan deras. Artinya, banjir itu merupakan kiriman dari hulu sungai.

“Untuk di wilayah Pesisir Selatan ini memang tidak turun hujan lebat, namun kemungkinan di bagian hulu sungai terjadi hujan lebat, sehingga debit air sungai meningkat hingga ke bagian hilir sungai,” kata Mirton.

Dikatakannya, dengan meningkatnya debit air sungai tersebut hingga mengakibatkan aliran sungai meluap di bagian hilir dan berdampak terhadap pemukiman warga yang ada di Pekon Sukarame ini. Sejumlah pemukiman warga yang terdampak banjir ini dengan ketinggian sekitar satu meter. Bahkan banjir hingga ke ruas jalan lintas barat dengan ketinggian sekitar 40-50 centimeter.

“Kita berharap kondisi banjir  bisa secepatnya surut. Saat ini kita juga masih memantau kondisi banjir yang terjadi diwilayah ini,” tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan