Jelang Puncak Libur Lebaran, Jalan Wisata Liwa-Krui Masih Dipadati Kendaraan
Memasuki puncak libur lebaran pada 5 Syawal, Minggu 14 April 2024 sejumlah wilayah tujuan wisata terpantau masih dipadati kendaraan seperti di jalur Liwa-Krui KM 17 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Memasuki puncak libur lebaran pada 5 Syawal, Minggu 14 April 2024 sejumlah wilayah tujuan wisata terpantau masih dipadati kendaraan seperti di jalur Liwa-Krui.
Padatnya kendaraan membuat arus lalulintas sedikit tersendat terutama di Kilometer 17, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, dikarenakan petugas masih memberlakukan sistem buka tutup jalan dikarenakan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR, PPK 2.3 Satker wilayah II BPJN Lampung Joko Wisargo, melalui Koordinator Teknik Lapangan Rusmadi Gani mengatakan, kepadatan kendaraan diprediksi akan berlangsung hingga puncak libur lebaran pada Senin 15 April 2024. Padatnya kendaraan di jalur Liwa-Krui di dominasi kendaraan roda dua (R2) dan Roda Empat (R4) yang hendak berlibur ke wisata Pantai Krui di Kabupaten Pesisir Barat.
“Sampai dengan hari ini arus lalulintas aman dan lancar, memang terjadi kepadatan di KM 17, karena kita masih memberlakukan sistem buka tutup. Kalau pagi hari kendaraan banyak dari arah Liwa menuju Krui, sedangkan sore sebaliknya, karena para wisatawan pulang dari Krui,” kata Rusmadi.
Lebih lanjut dikatakan, terkait penanganan longsor di KM 17 tersebut, pihak kontraktor akan kembali melanjutkan pekerjaan pada Selasa 16 April mendatang atau setelah masa cuti bersama lebaran berakhir. Dalam pekerjaan penanganan longsor itu pihaknya tetap memberlakukan sistem buka tutup jalan bagi kendaraan R2 dan R4. Sementara untuk kendaraan roda enam (R6) dipastikan belum diperbolehkan melintas.
“Pekerjaan akan dilanjutkan setelah libur lebaran, hari Selasa nanti pihak kontraktor sudah kembali bekerja. Untuk arus lalulintas masih tetap akan diberlakukan sistem buka tutup jalan. Demi kelancaran pekerjaan kami tetap mengimbau kendaraan R6 tidak melintas,” imbuhnya.
Sementara, dari pantauan untuk mengantisipasi adanya kendaraan R6 atau kendaraan besar yang melintas, selain telah memasang plang imbauan di sejumlah titik di wilayah Lambar dan Pesisir Barat petugas menempatkan dua unit alat berat Excavator yang dijadikan sebagai penghalang bagi kendaraan R6 agar tidak melintas.
Ditambahkan Kasat Lantas Polres Lambar Iptu David Pulner bahwa arus lalulintas di KM 17 jalan Liwa-Krui selama arus mudik dan balik lebaran juga relatif lancar, meski di pada jam-jam tertentu kerap sedikit macet.
“Kepadatan kendaraan pasti terjadi karena itu merupakan jalur wisata dan kita masih memberlakukan sistem buka tutup jalan sehingga pada jam-jam tertentu sedikit macet. Tapi itu tetap bisa diatasi,” tandasnya. *