Anak 1 Tahun Alami Luka Bakar Dirujuk ke RS Urip Sumoharjo

Ilustrasi-Freepik.com---

KARYAPENGGAWA –Naufal yang baru berusia satu tahun sembilan bulan, anak dari pasangan Nazirman dan Neti Aprina warga pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Pesisir Barat, harus menahan sakit akibat luka bakar di sebagian tubuhnya.

Peratin Penengahan Miftah Farid., mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas Karyapenggawa, Naufal mengalami luka bakar serius yang mencapai 54 persen pada bagian tubuh mulai dari kaki hingga badan. 

“ Saat ini naufal sudah di rujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan intensif, semoga bisa sembuh dan pulih kembali,” kata dia.

Dijelaskannya, luka bakar yang di alami naufal tersebut terjadi saat mengikuti ibunya mengikuti kegiatan masak-masak di tempat tetangga mereka yang hendak menggelar doa tahlilan tujuh hari. 

“ Pada saat itu, naufal di duga lepas dari pengawasan dan tidak sengaja terjatuh dan masuk kedalam kuali yang digunakan untuk memasak sayur ayam,” jelasnya.

Dikatakannya, kedua orang tua Naufal termasuk keluarga yang kurang mampu, sehingga keluarganya membutuhkan bantuan untuk biaya pendampimgan pengobatan selama di rumah sakit.

“ Untuk kartu BPJS Kesehatan sudah aktif, sekarang mereka butuh bantuan untuk operasional dan memenuhi kebutuhan selama di rumah sakit. Masyarakat yang ingin berdonasi bisa di transfer ke rekening Bidan Desa Sri Astina dengan nomor rekening Bank BRI 5659-0103-3772-537, atau bisa langsung melalui pemerintah pekon Penengahan,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan Dinkes Pesbar melalui Puskesmas Karyapenggawa, telah berupaya dengan mefasilitasi pasien yang mengalami luka bakar untuk rujukan ke RS Urip Sumoharjo di Bandar Lampung.

“ Fasilitas yang diberikan di berikan kepada keluarga pasien, seperti BPJS Kesehatan  yang sebelumnya tidak aktif kita aktifkan, pendampingan pasien ke rumah sakit rujukan, dan kegiatan lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penggalangan dana, hasilnya nanti akan diserahkan ke pasien, sejak kejadian bidan desa juga sudah melakukan penggalangan dana dengan masyarakat, dari luar Kabupaten pesbar sudah banyak yang memberikan bantuan.

“ Berdasarkan laporan yang kami terima sebelum berangkat ke Bandar Lampung bantuan sekitar Rp10 juta sudah diserahkan ke keluarga pasien, bahkan kami dari Dinkes akan terus memantau perkembangan pasien, dan akan mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhannya,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share