Pemkab Lampung Barat Gelar Rakor POP Triwulan II

foto dok-----
Radar Lambar - Pemkab Lampung Barat melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Lampung Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Operasional Pembangunan (POP) Triwulan II tahun 2024.
Rakor yang diselenggarakan di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat pada Kamis 18 Juli 2024 tersebut dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs. Ismet Inoni, M.M serta dihadiri Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sugeng Raharjo, Asisten II Bidang Ekbang Wasisno Sembiring, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Sekretaris Perangkat Daerah, Camat, Kasubbag Keuangan, Kepala Puskesmas serta undangan lainnya.
Dalam pertemuan itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni mengungkapkan, Rakor ini mempunyai peran penting dan strategis dalam pelaksanaan evaluasi pelaporan penyerapan anggaran APBD, karena kinerja perangkat daerah dalam pengelolaan anggaran saat ini menduduki posisi penting dan strategis dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ismet, Rakor POP ini untuk menindaklanjuti pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan Perangkat Daerah serta mengevaluasi dan melihat sejauh mana progress pelaksanaannya di lapangan, baik realisasi fisik maupun keuangan.
“Dengan adanya Rapat Koordinasi ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pedoman bagi OPD dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan anggaran yang dikelola oleh OPD. Dengan melakukan perencanaan yang terstruktur, maka pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga mencapai output yang optimal dan berkualitas,” ujar Ismet.
Selain itu juga untuk menilai kemajuan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Lampung Barat serta ketaatan terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan agar target indikator kinerja dapat tercapai, termasuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan.
Ismet menjelaskan dari hasil evaluasi capaian kinerja anggaran pemerintah daerah terhadap realisasi kinerja penyerapan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai dengan 30 Juni 2024, yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat baru mencapai 38,70% atau Rp424,4 miliar lebih dari target 53,22% atau Rp583,7 miliar lebih dari pagu APBD sebesar Rp1 triliun lebih.
Sedangkan berdasarkan anggaran kas capaian penyerapan anggaran sebesar 72,72% dari target 100%, artinya capaian kinerja penyerapan anggaran perangkat daerah sampai saat ini masih sangat rendah di karenakan pelaksanaannya tidak sesuai dengan perencanaan yang berdasarkan target anggaran kas. Rendahnya penyerapan anggaran ini diantaranya disebabkan oleh realisasi dana DAK Fisik yang masih sebesar 19,02% dari pagu Rp120, 7 miliar lebih dan realisasi DAK Non Fisik masih sebesar 28,22% dari pagu Rp83,6 miliar lebih.
“Jadi diharapkan kerjasamanya para kepala OPD untuk betul-betul memperhatikan yang menjadi tanggungjawabnya, salah satu solusinya contoh jika tender kan bisa dimulai prosesnya setelah APBD disahkan nanti tanda tangan kontraknya bisa dilakukan pada tahun anggaran baru atau bisa di mulai prosesnya di awal tahun, itu juga akan berdampak kepada perputaran roda ekonomi Lampung Barat,” kata dia.
“Namun bila dibandingkan dengan realisasi anggaran secara nasional 34,4% dan Provinsi 31,46%, Lampung Barat masih sangat tinggi realisasinya 38,70%. Untuk itu, Kepala OPD diharapkan untuk lebih peduli serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan di OPD nya masing-masing untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kinerjanya ditahun 2024 serta melakukan percepatan realisasi anggaran agar dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga apa yang sudah menjadi tujuan bersama dapat terealisasi dengan baik,” tambahnya.
Menurut dia, jika ada kendala atau hambatan dalam pelaksanaan program kegiatan segera disampaikan dan diskusi bersama untuk menemukan solusi yang terbaik dalam upaya percepatan realisasi penyerapan anggaran, sehingga target di triwulan III sebesar 77,78% bisa terwujud.
Lebih jauh dia mengatakan, dari hasil evaluasi tiga tahun terakhir yaitu tahun 2022, tahun 2023 dan tahun 2024 pada setiap triwulan II, OPD melaksanakan belanja anggaran hanya sanggup rata-rata 38% dari target 53%. “Ada apa pada OPD sehingga susah betul untuk merealisasikan belanja padahal anggaran sudah di sediakan,” ucapnya
“Tolong sama-sama kita intropeksi dimana hambatannya, mari tingkatkan kinerja mulai dari eselon 2, eselon 3, eselon 4 dan pejabat fungsional. Karena jika kedepan seperti ini terus bisa berdampak kepada penyaluran dana DAU, bisa ditunda atau di potong hal tersebut tentu tidak kita inginkan,” tegas dia
Pada kesempatan itu, ia juga menekankan kepada seluruh Perangkat Daerah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran, untuk dapat bergerak cepat bekerja sama melaksanakan seluruh program kegiatan yang sudah tertera dalam APBD 2024 dengan semaksimal mungkin. Selain itu agar Kepala Perangkat Daerah mengendalikan seluruh kegiatan dilingkup kerjanya saling berkolaborasi, bersinergi dan berkoordinasi sehingga dapat berjalan efisien dan efektif, selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran sehingga masyarakat dapat segera menikmati hasil-hasil pembangunan Pemerintah Daerah Lampung Barat.