MASIH BANYAK GUNAKAN ELPIJI SUBSIDI, Pastikan Stok Elpiji 3 Kg di Pesisir Barat Aman
Ilustrasi Elpiji 3 Kg--
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) setempat, memastikan pasokan elpiji khususnya ukuran tiga kilogram diseluruh wilayah tidak ada kendala atau tidak terjadi kelangkaan di pasaran. Sehingga masih mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten setempat.
Kepala Diskopdag Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom, M.H., melalui Kabid Perdagangan, Panji Adha Santoso, S.Kom, M.M., menyampaikan bahwa, sampai sekarang untuk pasokan gas elpiji tiga kilogram itu masih aman, dan tidak ada yang mengalami kekurangan stok. Artinya, pasokan kebutuhan elpiji itu tidak mengalami kelangkaan diseluruh wilayah Pesbar ini.
“Mulai dari wilayah Kecamatan Lemong hingga Kecamatan Bangkunat, untuk pasokan elpiji tiga kilogram itu aman,” katanya, Rabu 14 Agustus 2024.
Ditambahkannya, jika terjadi seperti di pengecer atau di warung yang mengalami kekurangan stok, itu bisa saja karena memang belum dilakukan pengiriman oleh agen atau pihak distributor elpiji tersebut. Sehingga, kondisi kebutuhan elpiji khususya tiga kilogram di warung pengecer itu sempat tidak ada stok. Biasanya itu tidak lama, karena memang keterlambatan dalam pengiriman dari agen elpiji.
“ Yang jelas sampai saat ini pasokan elpiji tiga kilogram di Kabupaten Pesbar ini masih berjalan lancar dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat setempat,” jelasnya.
Ditambahkannya, mengenai elpiji tiga kilogram tersebut, pihaknya juga kembali mengingatkan agar peruntukannya bisa lebih tepat sasaran, salah satunya hanya untuk masyarakat miskin. Sehingga, diharapkan bagi masyarakat mampu di Kabupaten Pesbar ini agar dapat menggunakan elpiji non subsidi. Begitu juga dengan pelaku usaha yang menggunakan elpiji diharapkan dapat menggunakan elpiji non subsidi.
“ Kita perkirakan di Kabupaten Pesbar ini masih banyak masyarakat khususnya yang mampu dan pelaku usaha menggunakan elpiji bersubsidi atau elpiji ukuran tiga kilogram itu. Padahal seperti diketahui bersama itu peruntukannya hanya untuk masyarakat miskin,” pungkasnya.*