Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Seminung dan Pesagi
MOMENTUM HUT RI banyak dirayakan dengan beragam cara oleh masyarakat salah satunya dengan mengibarkan sang saka merah putih di puncak gunung seperti di Gunung Seminung. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 tahun 2024 dengan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” banyak dirayakan dengan beragam cara oleh masyarakat di Kabupaten Lampung Barat. Salah satunya ialah dengan mengibarkan sang saka merah putih di puncak gunung.
Dari pantauan, dua pegunungan di Lampung Barat menjadi lokasi pengibaran Sang Saka Merah Putih, mulai dari puncak Gunung Seminung dengan ketinggian 1.881 Diatas Permukaan Laut (MPDL) serta Puncak Gunung Pesagi pada ketinggian 2.262 MDPL.
Bagi para pendaki, peringatan HUT RI menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu untuk dapat mengibarkan Sangsaka Merah Putih di puncak tertinggi negeri.
Setiap pendaki berupaya mencapai puncak, membentangkan bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya seraya memberi hormat sebagai tanda syukur akan kemerdekaan.
Seperti di Gunung Seminung, Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Seminung Edi Gunawan mengatakan tercatat ada sebanyak 211 orang pendaki yang berada di puncak pada Sabtu 17 Agustus 2024. Meski tidak ada upacara khusus di puncak, namun sudah menjadi tradisi para pendaki untuk dapat mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung yang menjadi perbatasan antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut.
“Total ada 211 pendaki yang ada di puncak, mereka mulai mendaki pada Jum’at 16 Agustus 2024 yang kemudian bermalam dipuncak untuk menyambut Sunrise (matahari terbit) lalu mengibarkan bendera merah putih,” ujarnya.
Dikatakannya, pengibaran bendera di puncak Gunung Seminung di maknai pendaki sebagai bentuk ungkapan kegembiraan atas usia kemerdekaan RI yang sudah memasuki usia ke-79 tahun. Dimana sebagai penerus bangsa wajib untuk memperingati hari kemerdekaan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan RI yang telah mewariskan kemedekaan yang saat ini dirasakan.
“Selain sebagai wujud kegemberiaan dan penghormatan dengan menancapkan bendera di titik tertinggi, momentum ini juga menjadi sarana untuk terus mempromosikan keindahan puncak gunungseminung agar lebih dikenal luas oleh masyarakat dan dapat berkunjung melihat dan merasakan langsung keindahan salah satu objek wisata tersebut,” kata dia.
Diketahui selain puncak Gunung Seminung, pengibaran bendera pusaka merah putih juga dilaksanakan para komunitas pendaki dan pecinta alam yang dikemas dalam agenda peduli Pesagi VII melalui berbagai rangkaian kegiatan penanaman pohon hingga aksi bersih-bersih di jalur pendakian.
Kegiatan ini, kembali dilaksanakan untuk ketujuh kalinya sebagai bentuk kepedulian komunitas pecinta alam kepada lingkungan dan alam agar senantiasa terjaga kehijauan, kesejukan dan keindahannya. *