Camat Batubrak Pimpin Penyaluran Bantuan Makanan Tambahan Balita

MAKANAN TAMBAHAN: Camat Batubrak Ruspel Gultom didampingi Peratin Sukaraja Anton Sabara menyalurkan bantuan makanan bergizi program PMT yang disalurkan pada Senin 26 Agustus 2024. Foto Dok --

BATUBRAK - Para balita di Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat menerima pemberian makanan tambahan (PMT) yang di programkan dari Dana Desa oleh 11 pekon di kecamatan setempat. Pembagian PMT tahun 2024 itu diawali di Pekon Sukaraja pada Senin 26 Agustus 2024.  

Penyaluran perdana oleh pekon itu di pimpin oleh Camat Batubrak Ruspel Gultom, didampingi Peratin Sukaraja Anton Sabara, Pendamping Desa, LHP serta jajaran aparatur pekon setempat  

Adapun bantuan PMT terdiri susu formula, telur ayam, kacang hijau serta bantuan obat-obatan dan vitamin anak dengan jumlah penerima sebanyak 40 keluarga penerima manfaat.

Ruspel dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintah Pekon Sukaraja yang turut fokus dalam upaya mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting di Kecamatan Batubrak  

“Pemberian makanan tambahan pada balita ini tentu sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan asupan gizi bagi penderita stunting, dengan telah tersalurnya PMT ini semoga dapat bermanfaat dan membantu menstabilkan asupan gizi bagi para balita penerimanya,” ungkap Ruspel.

Menurutnya, stunting kini menjadi program nasional dan seluruh elemen mulai dari pemerintah pusat,provinsi, daerah hingga pekon bergerak bersama melakukan berbagai program pencegahan dan penanggulangan salah satunya melalui program PMT dan posyandu

“Apa yang dilakukan Pemerintah Pekon Sukaraja ini sejalan dengan amanat pemerintah agar dana desa di fokuskan untuk mengatasi masalah stunting. Untuk itu, kita berharap semua dapat terus bersinergi melakukan penanganan maupun pencegahan dengan terus mensosialisasikan pencegahan kepada masyarakat,” harapnya.

Dikesempatan yang sama, Peratin Sukaraja Anton Sabara mengatakan, penurunan stunting menjadi salah satu fokus program dana desa khususnya di bidang kesehatan. “Dengan telah tersalurnya PMT semoga dapat bermanfaat untuk meningkatkan asupan gizi bagi para balita sehingga tidak ada balita yang kekurangan gizi atau mengalami stunting,” harapnya.

PMT itu, kata Anton, disalurkan kepada 40 KPM, yang mana 4 diantaranya merupakan balita stunting. Selain menyoal PMT, pemerintah pekon juga terus menigkatkan kualitas program posyandu yang menjadi ujung tombak untuk deteksi dini stunting. 

“Sehingga kami berharap seluruh kader dapat terus aktif melaksanakan dan mengikuti posyandu untuk mewujudkan generasi sehat dan bebas dari stunting,” pungkasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan