Bendungan Way Krui Lokasi Wisata di Ulu Krui

PESISIR TENGAH – Bendungan Way Krui atau sering disebut Way Bimbin di Pekon Ulu Krui, Kecamatan Waykrui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain menyuguhkan pemandangan alam dan aliran sungai yang jernih, keberadaan bendungan itu juga bisa dimanfaatkan untuk mandi dan berenang, terdapat juga dua air terjun yang berada tidak jauh dari bendungan itu.

Diki, salah seorang pengunjung mengatakan saat dirinya bersama keluarga sering datang ke bendungan tersebut untuk mandi dan berenang, dipilihnya bendnga way krui karena suasananya yang masih asri.

“ Kami sering mandi dan berenang di sini, saya bersama keluarga sering datang bendungan ini, apalagi lokasinya juga tidak terlalu jauh dan dapat dijangkau kendaraan motor maupun mobil dari jalan utama,” kata dia.

Dijelaskannya, keberadaan lokasi wisata tersebut saat ini mulai berkembang, karena sudah ada kamar ganti dan penyewaan ban yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang datang.

“ Sekarang saat datang ke lokasi wisatan bendungan Way Krui ini, kita bisa mandi dan berenang bahkan sudah ada sejumlah fasilitas yang disiapkan warga seperti penyewaan ban dan kamar ganti,” jelasnya.

Sementara itu, Peratin Ulu Krui Akhyarudin, mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah pekon Ulu  Krui terhadap potensi wisata tersebut adalah dengan melakukan perbaikan badan jalan.

“ Perbaikan badan jalan untuk memudahkan akses masyarakat kami lakukan pada tahun ini, karena akses jalan itub tidak hanya untuk ke bendungan saja, tapi jalan menuju ke perkebunan,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan bendungan Way Krui itu merupakan salah satud estinasi wisata yang ada di pekon tersebut, sehingga keberadaannya harus tetap terjaga, apalagi sudah bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

“ Semoga kedepannya bendungan Way Krui bisa lebih ramai lagi, sehingga bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebtuuhan ekonomi, baik dari berjualan ataupun menyewakna ban,” pungkasnya. (yogi/*)