BALIKBUKIT - Fenomena tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang menyebar di berbagai sudut Lampung Barat menjadi perhatian serius. Dari tepi jalan hingga kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, sampah menumpuk dan mencemari lingkungan.
Dalam konteks ini, Calon Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mengusung program unggulan ‘Kabupaten Konservasi’sebagai langkah nyata untuk menangani isu lingkungan ini dengan mengunjungi ke UPT Pemrosesan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di TPA Bahway, Kecamatan Balik Bukit, pada 8 Oktober 2024.
Parosil menegaskan, program Kabupaten Konservasi bukan hanya tentang penghijauan, tetapi juga tentang pengelolaan sampah dan saluran air. “Lampung Barat memiliki 73 persen wilayah hutan lindung, dan konservasi harus menjadi fokus utama ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dampak positif dari program ini akan dirasakan tidak hanya oleh masyarakat Lampung Barat, tetapi juga oleh daerah tetangga seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Meski TPA Bahway dinilai masih mampu menampung sampah, Parosil mengakui adanya tantangan dalam distribusi sampah dari Kecamatan dan Pekon ke lokasi TPA. “Kendala utama adalah jumlah armada pengangkut sampah dan sumber daya manusia yang tersedia,” jelasnya.
Ia mengusulkan perlu adanya penataan dan manajemen yang lebih baik di UPT Pemrosesan Sampah DLH Lampung Barat. “Kerja sama dengan BUMDes dan sektor swasta dapat menjadi solusi untuk mengubah masalah sampah menjadi berkah,” tambahnya.
Pihak UPT Pemrosesan Sampah DLH Bahway menyambut positif kunjungan Parosil dan berharap akan ada tambahan pengelolaan serta armada pengangkut. “Saat ini, kami hanya memiliki dua armada truk yang aktif, yang membuat kami kesulitan menangani TPS liar,” ungkap Wawan, salah satu petugas di TPA Bahway.
Dengan semangat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, Parosil Mabsus berkomitmen untuk menjadikan Lampung Barat sebagai Kabupaten Konservasi yang lebih baik. “Mari kita bersama-sama mengatasi masalah ini demi masa depan yang lebih hijau,” tutupnya. (edi/lusiana)