WAYTENONG - Sebanyak 239 siswa kelas 12, SMK Negeri 1 Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengikuti study pendidikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga pulau Jawa.
Ditemui di SMKN setempat Kamis 10 Oktober 2024, Waka Humas Khotimah, S.Pd., mewakili Kepala Sekolah (Kepsek) Jonisfar Ali, S.Sos., M.M., menyampaikan masa PKL selama setengah tahun dari 23 September 2024 hingga 23 Februari 2025 mendatang.
239 yang tengah melaksanakan PKL ini tergabung dari delapan jurusan yakni jurusan Tata busana, Desaian Komunikasi Visual (DKV), Akutansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Desain Permodelan Informasi Bangunana (DPIB), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Audi Video (TAV), Desain Produksi Busana (DPB), Teknik Komputer Jaringan (TKJ-Reguler) Dan TKJ-Kidi.
Lanjutnya, terjauh siswa yang melaksanakan PKL yakni dari jurusan DPIB yang melaksanakan di Bogor dan Bekasi. Serta lainnya di Bandar Lampung, Metro, Kotabumi dan seputar Lampung Barat. "Siswa yang melaksanakan PKL didampingi petugas pembimbing," sebutnya.
Ny. Khotimah menyebutkan, dalam penempatan PKL tersebut pihak sekolah memang telah menjalin kerjasama secara memorandum of understanding (MOU), baik terhadap kantor pemerintah, hingga perusahaan. Sehingga tempat PKL menjadi bakal para siswa untuk bekerja.
"Dalam PKL ini anak-anak bukan saja menjalankan kewajiban tahapan pendidikan melainkan juga pihak sekolah telah menjalin kerjasama secara matang baik dengan kantor pemerintah ataupun perusahaan di mana pagi siswa yang betul-betul dianggap mampu atau memiliki bakat sesuai dengan harapan perusahaan maka akan menjadi rekrutmen karyawan setelah siswa selesai menjalankan pendidikan," ujarnya.
Seperti halnya MoU dengan bank, ataupun juga perusahaan lainnya sesuai dengan jurusan yang ditekuni siswa didik selama menjalankan pendidikan di SMKN 1 Way Tenong.
"Itulah salah satu motivasi SMKN 1 way tenong selain sukses memberikan pendidikan kepada tunas Bangsa juga berupaya memfasilitasi agar mereka dapat memiliki pekerjaan atau tempat bekerja sebagaimana tujuan dari sekolah kejuruan," tandasnya. (rinto/nopri)