BATUKETULIS - Masyarakat pengguna jalan dikejutkan peristiwa penemuan jenazah yang tergeletak di pinggir jalan nasional di Peninggaman, Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat pada Selasa, 22 Oktober 2024, sekitar pukul 06.30 Wib.
Jenazah pria yang diperkirakan berusia sekitar 47 tahun tersebut ditemukan dalam keadaan tertutup kain sarung, sehingga awalnya tidak terlalu nampak oleh para pengendara yang melintas.
Pj Peratin Bakhu Aruman menjelaskan, bahwa saat ditemukan jenazah sudah dalam kondisi kaku. Setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
”Tadi polisi sudah ke TKP dan telah melakukan serangkaian pemeriksaan. Setelah itu jenazah langsung dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekincau, Ipda Andi Prasetio, menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan luar bersama pihak medis Puskesmas Batukebayan, dugaan sementara mengarah pada kemungkinan korban tertabrak kendaraan.
Hal itu dikuatkan dengan ditemukannya sejumlah luka pada jenazah yakni luka penyok bagian tengkorak kepala sebelah kiri, sejumlah luka lecet di bagian pipi serta kening.
”Diduga korban ini tertabrak kendaraan dan indikasi awal menunjukkan bahwa korban ini diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan itu terlihat dari barang-barang sampah dan tongkat yang ada di TKP,” ujarnya.
Terkait identitas pihaknya mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut, sehingga masih akan berkoordinasi lebih kanjut dengan pihak pemerintah pekon agar dapat berkoordinasi ke Dinas Sosial.
”Untuk idenditas belum, kita masih menunggu informasi lebih lanjut. Kalaupun nanti pihak keluarga belum berhasil ditemukan, maka sebagai bentuk kemanusiaan jenazah akan langsung dimakamkan,” tutup Ipda Andi.
Terpisah, dari pantuan media ini sore harinya, setelah proses identifikasi dan pemeriksaan medis di PRI Batukebayan, Jenazah pria tersebut telah di makamkan di TPU Pekon Batukebayan sekitar pukul 14:30 Wib
Ini menjadi keputusan bersama yang diambil oleh masyarakat, aparatur pekon, pihak puskesmas serta kepolisian sebagai bentuk penghormatan, meskipun identitasnya belum terungkap.
Peratin Batu Kebayan Murtoyo mengatakan, setelah sejak pagi ditunggu pihaknya dan warga akhirnya memutuskan untuk memakamkan jenazah di TPU pekon setempat.
“Kami bersama warga, puskesmas, polsek sudah berembuk dan memutuskan agar jenazah dimakamkan sore ini di TPU Pekon Batu kebayan,” pungkasnya.(edi/nopri)