PESISIR TENGAH – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), sejak pekan lalu hingga kini masih terus memaksimalkan kegiatan patroli ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) masyarakat terutama di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan Krui Selatan, Kabupaten setempat.
Kasat Pol PP-Damkar Kabupaten Pesbar, Cahyadi Moeis, mengataka, kegiatan patroli Trantibum yang masih rutin dilaksanakan oleh personel Sat Pol PP setempat itu karena ada beberapa laporan mengenai banyaknya siswa yang diduga bolos sekolah, seperti di temukan oleh masyarakat diwilayah kawasan wisata pantai dan lainnya.
“Karena itu, sejumlah personel Satpol PP setempat melakukan patroli rutin sejak pekan lalu hingga kini, dan kedepan agenda rutin itu akan terus dilakukan,” kata Cahyadi, Senin 28 Oktober 2024.
Dikatakannya, kegiatan patroli Trantibum itu juga dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16/2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, serta mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) No.3/2020 tentang Perubahan atas Perda No.12/2017 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Sedangkan, dalam pelaksanaan patroli yang telah dilakukan dan juga yang masih berjalan saat ini, personel Satpol PP sempat menemukan adanya beberapa siswa yang diduga bolos sekolah.
“Selama pelaksanaan patroli pekan lalu di sejumlah titik terutama di lokasi wisata pantai seperti di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan Krui Selatan itu, memang rata-rata yang ditemukan itu merupakan siswa sekolah,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, seperti pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu, dalam kegiatan patroliu itu bukan hanya siswa laki-laki saja, tetapi juga ditemukan adanya siswa perempuan. Semua siswa yang terjaring dalam patroli saat itu juga dibawa ke Sat Pol PP-Damkar Pesbar untuk di lakukan pendataan, pembinaan dan sebagainya. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait dalam mengatasi persoalan tersebut, baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab setempat, pihak sekolah, orangtua dan pihak lainnya.
“Sehingga kedepan tidak lagi terjadi adanya siswa yang bolos sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Karena saat siswa bolos sekolah tentunya sangat dikhawatirkan akan melakukan tindakan-tindakan negatif,” ujarnya.
Masih kata dia, dalam pelaksanaan kegiatan patroli sebagai upaya pencegahan dini terutama untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Trantibum, itu dilaknsakan dua kali dalam sepekan dengan waktu berbeda-beda. Karena itu, dengan masih ditemukannya siswa yang bolos sekolah saat jam pelajaran berlangsung, itu diharapkan benar-benar menjadi perhatian pihak sekolah.
“Kita berharap dapat menjadi perhatian serius pihak sekolah, baik SMA, MA, dan SMK yang ada di Pesbar ini agar kedepan bisa lebih diperketat dalam kedisplinan siswanya agar tidak berkeliaran pada jam sekolah yang dinilai mengganggu Trantibum masyarakat, dan merugikan siswa itu sendiri,” pungkasnya.(yayan/*)