Warga Keluhkan Jalan Provinsi Terendam Banjir, Warga Minta Tindakan Serius dari Pemprov

Sabtu 02 Nov 2024 - 19:01 WIB
Reporter : Edi Prasetya

SUKAU – Kondisi jalan Provinsi ruas Liwa – Ranau tepatnya di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat semakin memprihatinkan. 

Setiap hujan deras mengguyur wilayah tersebut, genangan air yang mencapai ketinggian 30 - 40 Centimeter mengakibatkan jalan terendam banjir. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi sehingga masyarakat mengungkapkan kekecewaan atas dampak yang ditimbulkan.

Salah satu warga setempat, Fredy menjelaskan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. “Banjir sangat berdampak bagi lingkungan. Belum lagi, bagi para pengguna jalan,” keluhnya.

Lanjutnyam masalah ini menjadi semakin kompleks setelah adanya pembangunan drainase yang dilakukan beberapa waktu lalu. “Pembangunan drainase seharusnya bisa menjadi solusi untuk mengurangi genangan air, tetapi nyatanya justru memperparah kondisi. Air tidak bisa mengalir dengan baik dan justru menggenangi jalan,” jelasnya.

Untuk pihaknya menginginkan adanya tindakan konkret dari pemerintah provinsi untuk menangani masalah ini secara serius. Pihaknya meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase yang ada, serta perbaikan yang diperlukan agar air dapat mengalir dengan lancar. 

“Kami butuh solusi jangka panjang, bukan hanya perbaikan sementara. Pemerintah harus turun tangan dan memastikan infrastruktur yang dibangun benar-benar bermanfaat untuk kami,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Peratin Tanjungraya Johan Safri mengakui bahwa lokasi tersebut memang merupakan titik rawan banjir setiap kali hujan turun. “Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Setiap kali hujan deras, kami selalu menghadapi masalah yang sama. Genangan air yang tinggi jelas mengganggu aktivitas masyarakat di sini,” ujarnya.

Bukan hanya banjir, pihaknya juga menyoroti masalah bencana longsor yang tidak jauh dari lokasi tersebut. “selain banjir, ada juga longsor yang merusak lahan perkebunan warga, Ini adalah masalah serius yang perlu ditangani secepatnya,” ungkapnya.

Diakuinya bahwa sebelumnya telah ada peninjauan oleh Dinas PUPR dan BPBD Lampung Barat terkait masalah banjir dan longsor ini. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PUPR dan BPBD untuk mencari solusi. Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai langkah penanganan yang akan diambil. Kami berharap pemerintah dapat segera memberikan respons dan tindakan konkret terhadap permasalahan ini,” tegasnya.(edi)

Kategori :