Merupakan gas berbahaya yang terbentuk pada saat pembakaran rokok tidak sempurna. Gas ini mengikat lebih kuat pada sel darah merah daripada oksigen, mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen ke organ-organ vital. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan organ, bahkan kematian dalam jangka panjang.
5. Amonia
Amonia, senyawa kimia yang umum digunakan dalam produk pembersih rumah tangga, juga ditemukan dalam asap rokok. Senyawa ini dapat merusak saluran pernapasan, menyebabkan iritasi pada tenggorokan, dan meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi. Amonia juga berfungsi untuk mempercepat penyerapan nikotin, yang memperburuk efek adiktif rokok.
6. Metanol
Metanol merupakan senyawa beracun yang ada dalam asap rokok. Ketika terpapar dalam jumlah besar, metanol dapat merusak sistem saraf, menyebabkan gangguan penglihatan, dan bahkan kerusakan organ. Metanol berperan sebagai pelarut dalam tembakau dan dapat berkontribusi terhadap kerusakan saluran pernapasan.
7. Benzena
Benzena merupakan bahan kimia karsinogenik yang terdapat dalam rokok. Paparan jangka panjang terhadap benzena dapat menyebabkan kanker darah (leukemia) serta kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ternyata benzena juga bisa merusak hati, ginjal dan mengganggu peredaran darah.
8. Formaldehida
Formaldehida, yang sering digunakan sebagai bahan pengawet, juga terkandung dalam asap rokok. Senyawa ini dapat merusak jaringan tubuh, terutama saluran pernapasan, dan merupakan karsinogen yang berisiko menyebabkan kanker jika terpapar dalam jumlah banyak.
9. Asam Asetat
Asam asetat yang terdapat dalam cuka, ternyata ada juga di dalam asap rokok. Meskipun jumlahnya kecil, asam asetat dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan, serta berkontribusi pada gangguan pernapasan dan meningkatkan keasaman tubuh dalam jangka panjang.