Kebun Kolektif, Upaya Mandiri Mendukung Ketahanan Pangan

Minggu 10 Nov 2024 - 21:50 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BELALAU - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, meluncurkan program kebun kolektif yang berisi tanaman produktif. 

Melalui inisiatif yang digerakkan oleh TP PKK Pekon Kenali, lahan kebun kolektif ini akan ditanami berbagai komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti bawang merah, cabai, dan sayuran lainnya. Program ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret bagi warga yang ingin memperbaiki ekonomi keluarga dengan memanfaatkan hasil panen dari kebun kolektif. 

Peratin Kenali, Adi Praja didampingi para kader TP PKK Pekon Kenali menyampaikan bahwa kebun kolektif ini bukan hanya sekadar aktivitas bercocok tanam, tetapi juga langkah untuk memberdayakan masyarakat, terutama kaum ibu. 

“Kami ingin memberdayakan ibu-ibu PKK agar lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. Dengan adanya kebun kolektif, mereka dapat menghasilkan produk yang bisa dijual atau diolah untuk keperluan sehari-hari,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari program ini, TP PKK juga telah merencanakan serangkaian pelatihan bagi warga mengenai teknik bercocok tanam yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga cara merawat tanaman agar hasil panennya berkualitas. “Kami berharap kebun kolektif ini tidak hanya menjadi sumber pangan, tetapi juga sumber penghasilan bagi keluarga di Pekon Kenali,” tambahnya.

Selain meningkatkan ekonomi keluarga, kebun kolektif ini juga diharapkan mampu mempererat kebersamaan warga, mengajarkan pentingnya gotong royong dalam mengelola sumber daya yang ada. “Kebun kolektif ini adalah bukti nyata bahwa dengan kebersamaan dan kerja keras, warga dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, program ini pun disambut antusias oleh warga Pekon Kenali, yang melihat kebun kolektif ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan pendapatan di tengah kenaikan harga bahan pokok. “Dengan adanya kebun kolektif, kami punya kesempatan untuk mandiri secara ekonomi. Hasil panennya nanti bisa kami jual atau konsumsi sendiri, jadi sangat membantu kami,” ujar warga sekitar. *

Kategori :