Radar Lambar - Memasuki usia ke-78 PGRI bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada para guru teladan dan media yang peduli dunia Pendidikan, Sabtu, 9 Desember 2023.
Pemberian penghargaan itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung kepada Radar Lampung (grup radar lambar) sebagai surat kabar yang dianggap perduli dengan dunia pendidikan.
Termasuk kepada sejumlah guru yang dianggap berkontribusi dalam kemajuan dunia Pendidikan di Kota Tapis berseri ini.
Satu diantara penerima penghargaan, ada seorang guru SMP Muhammadiyah Bandar Lampung Tupan yang baru 7 bulan lalu diangkat menjadi PPPK setelah mengabdi menjadi guru honorer selama 47 tahun.
"Alhamdulillah ini kuasa dari Allah, saya bisa mendapatkan ini," katanya di Stadion Mini, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.
Sayangnya, pasca diterima menjadi guru PPPK Kota Bandar Lampung, tahun depan Tupan yang merupakan ketua PGHM Ini harus pensiun karena usia senjannya.
Dengan berlinang air mata Tupan terlihat terharu saat Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan kesempatan umrah sebagai hadian pensiun.
Tupan bahkan tak ragu untuk bersujud syukur tak percaya dirinya bisa diberangkatkan ke tanah suci tahun depan oleh Pemkot Bandar Lampung bersama 15 orang yang beruntung di kesempatan sama.
"Alhamdulillah, terimakasih ibu Wali Kota," ujarnya.
Ketua PGRI Bandar Lampung Yuni Herwanto di usia yang matang, para guru yang berada di lingkungannya bisa terus memberikan kontribusi mencerdaskan anak bangsa kedepan.
"antarkan anak bangsa, dibekali dengan ilmu yang bermanfaat, mari kita tingkatkan kompetensi guru menjadikan anak kita terlatih dan siap pakai dikemudian hari tepatnya saat Indonesia emas," ujarnya.
Dirinya juga berpesan para guru bisa menjaga netralitas memasuki tahun politik dan tidak memihak calon satu dengan lainnya.
"Guru tidak memihak capres, jangan sampai tahun depan membawa guru kedalam hal tidak baik," ucapnya.
Terkait penghargaan kepada media, Yuni menyebut ini adalah bentuk terimakasih atas pemantauan dan memperjuangkan nasib guru dan pendidikan anak bangsa.
"Karena media kami tenang dalam mengajar karena diawasi oleh media, maka kami berikan penghargaan kepada rekan pers yang telah memperjuangkan kami melalui literasi," ungkapnya