Pemerintah Didorong Tingkatkan Kualitas Guru, Bukan Gonta-ganti Kurikulum

Kamis 28 Nov 2024 - 11:40 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengimbau Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk lebih memprioritaskan peningkatan kualitas guru daripada terus mengganti kurikulum. Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menegaskan bahwa perubahan kurikulum kerap memberikan dampak negatif bagi para pendidik dan siswa.

 

Dalam keterangan resminya, Rabu 27 November 2024 kemarin, Heru mengatakan FSGI mendorong Kemendikdasmen untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas guru. Pergantian kurikulum cenderung memberikan beban tambahan bagi pendidik dan peserta didik.

 

Heru menjelaskan, setiap kali kurikulum berganti, guru dan siswa harus kembali belajar dari awal untuk menyesuaikan diri dan itu dapat menghambat proses pembelajaran yang seharusnya berjalan efektif.

 

Menurut Heru, selama guru kreatif dan inovatif, kurikulum apapun dapat menghasilkan siswa yang berkualitas. Namun, pendekatan pembelajaran yang dilakukan tanpa memahami kebutuhan guru dan siswa tidak akan memberikan hasil maksimal.

 

Pentingnya Evaluasi dan Pemetaan Kebutuhan Guru

Heru menyoroti pentingnya evaluasi terhadap program peningkatan kompetensi guru yang telah berjalan. Ia mengusulkan agar pemerintah melakukan pemetaan kebutuhan guru melalui survei langsung kepada para pendidik di berbagai daerah.

 

Bahkan kata Heru, dengan memetakan kebutuhan guru, kita dapat mengetahui jenis pelatihan yang benar-benar dibutuhkan akan membantu guru di berbagai daerah untuk meningkatkan kompetensinya secara efektif.

 

FSGI berharap langkah-langkah ini dapat menjadi fokus utama Kemendikdasmen agar pendidikan di Indonesia dapat lebih maju dan berkualitas tanpa terganggu oleh perubahan kurikulum yang terlalu sering.(*)

Kategori :