PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan dua unit bus sekolah milik Pemkab Pesbar kembali beroperasi pada tahun anggaran 2025. Keberadaan bus itu sangat penting dalam mendukung kelancaran transportasi bagi siswa-siswi yang harus menempuh jarak jauh untuk menuju sekolah, baik saat berangkat maupun pulang.
Kabid Lalulintas dan Angkutan, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Kepala Dishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., menjelaskan, kedua unit bus sekolah itu akan tetap melayani rute yang sama dengan tahun 2024. Rute yang dimaksud meliputi perjalanan dari Gunung Kemala, Kecamatan Way Krui, menuju SMP Negeri 2 Krui di Kecamatan Pesisir Tengah.
“Selain itu juga rute dari Way Sindi Hanuan, Kecamatan Karyapenggawa, menuju SMP Negeri 2 Krui. Dengan demikian, para siswa bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam perjalanan menuju sekolah,” katanya, Kamis 12 Desember 2024.
Dikatakannya, rute bus sekolah ini tidak akan berubah, dan dipastikan akan terus beroperasi dengan tujuan yang sama seperti tahun ini. Kehadiran bus sekolah ini sangat membantu, mengingat saat ini di Pesbar masih sangat terbatas kendaraan angkutan umum, khususnya untuk kebutuhan transportasi siswa. Selain itu, bus sekolah tersebut tidak hanya memberikan layanan transportasi gratis, tetapi juga menjadi solusi praktis bagi orang tua yang khawatir dengan jarak tempuh anak-anak mereka ke sekolah.
“Meski dua unit bus sekolah ini sudah dipastikan beroperasi, kebutuhan akan transportasi siswa di wilayah Pesbar masih belum sepenuhnya terpenuhi,” ujarnya.
Untuk itu, masih kata dia, Dishub telah mengajukan permohonan tambahan satu unit bus sekolah kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pengajuan ini didasarkan pada kebutuhan transportasi yang masih sangat mendesak di beberapa wilayah, seperti Ngambur, Bangkunat, Pesisir Selatan, dan Lemong. Selama ini, pihaknya juga memang terus mengajukan permintaan tambahan bus sekolah ke Kemenhub, karena kebutuhan di beberapa wilayah memang sangat tinggi.
“Mudah-mudahan, pengajuan ini bisa segera direalisasikan untuk memberikan kemudahan bagi siswa-siswi yang membutuhkan sarana transportasi ke sekolah,” tandasnya.*