Radarlambar.Bacakoran.co - Kambing perah menjadi salah satu alternatif sumber susu bernutrisi tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Salah satu jenis kambing perah andalan Indonesia adalah kambing sapera, hasil persilangan antara kambing Saanen dan kambing PE (Peranakan Etawa). Dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak (Balitnak), kambing sapera memiliki kemampuan adaptasi yang baik, dapat dipelihara di dataran rendah maupun tinggi, dengan produksi susu mencapai 1,5–2 liter per hari.
Kambing sapera memiliki ciri khas berupa warna putih atau krem polos, muka datar, telinga berukuran sedang, dan tanduk kecil. Tinggi badannya lebih dari 70 cm, memberikan kesan berbeda dibandingkan kambing perah lainnya. Susu yang dihasilkan mengandung beragam nutrisi seperti protein (3,6%), lemak (4,2%), karbohidrat (4,5%), kalsium (134 mg), magnesium (16 mg), serta vitamin A dan C. Kandungan gizi ini menjadikan susu kambing sapera sebagai pilihan aman, bahkan untuk anak balita dan penderita alergi susu sapi, karena mudah dicerna oleh tubuh.
Selain unggul dalam produksi susu, kambing sapera juga dikenal karena tingkat reproduksinya yang tinggi. Dalam dua tahun, kambing ini mampu beranak hingga tiga kali, dengan masa kehamilan delapan bulan. Setiap kali melahirkan, sapera biasanya menghasilkan lebih dari satu anak, sehingga meningkatkan potensi keuntungan bagi peternak. Anak kambing jantan dapat dijadikan pejantan atau diternak sebagai kambing potong.
Bagi yang akan memulai beternak kambing sapera tersebut, peternak juga membutuhkan modal yang relatif kecil. Pakan yang dibutuhkan berupa hijauan berkualitas seperti rumput, leguminosa, konsentrat, ampas tahu, dan mineral. Dengan perawatan yang baik, peternak dapat memperoleh penghasilan harian dari susu yang diproduksi. Kambing sapera bukan hanya solusi ekonomis, tetapi juga inovasi yang mendukung ketahanan pangan Indonesia.(*)
Kategori :