Program Ketahanan Pangan, Bumdes Marga Jaya Beri Semangat Peternak

TERNAK : Pemberian vaksin dan vitamin ternak kambing milik bumdes Margajaya kecamatan Pagardewa. Foto dok--

PAGARDEWA – Komitmen dalam menguatkan ketahanan pangan terus dibuktikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pekon Marga Jaya, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat. Melalui program peternakan penggemukan kambing, Bumdes bergerak aktif memberikan vitamin dan vaksinasi kepada puluhan ekor ternak yang dikelola masyarakat.

Program ini menjadi bagian dari alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2025 yang secara khusus diarahkan untuk mendukung sektor pangan lokal. Tak sekadar simbolis, kegiatan ini juga menggandeng dinas teknis terkait dan melibatkan aparat pekon, dipimpin langsung oleh PJ Peratin Misno, S.E.

Direktur Bumdes Marga Jaya, Nurlelawati, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 47 ekor kambing yang dikelola oleh dua kelompok peternak lokal. Menurutnya, pemberian vitamin dan vaksin merupakan langkah penting untuk menjamin kualitas kesehatan ternak agar proses penggemukan berjalan optimal.

“Ini adalah bagian dari perawatan berkala. Dengan pemberian vitamin dan vaksin, kami ingin memastikan ternak tumbuh sehat, tidak mudah terserang penyakit, dan bisa berkembang sesuai target,” jelasnya penuh semangat.

Program ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi wujud nyata bahwa desa mampu mandiri dalam mengelola potensi lokal. Penggemukan kambing dipilih karena sesuai dengan kondisi geografis, kebutuhan masyarakat, serta peluang pasar yang terbuka.

PJ Peratin Misno menambahkan, penggunaan 20 persen Dana Desa untuk sektor ketahanan pangan telah tepat sasaran. Ia mengapresiasi semangat Bumdes yang terus bergerak di jalur pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 “Peternakan kambing adalah peluang riil. Kami berharap, ke depan usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan tetap warga dan mendorong peningkatan ekonomi pekon secara menyeluruh,” ujar Misno.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pekon dan partisipasi warga, program ini diharapkan mampu menjadi role model pengembangan ketahanan pangan berbasis desa. Tidak hanya membina hewan ternak, namun juga memupuk semangat swadaya dan kemandirian ekonomi masyarakat desa. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan