BALIKBUKIT - Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupaten Lampung Barat tahun 2024 ini tidak tercapai target. Pasalnya, dari target 1.000 hektar hingga jelang akhir tahun 204 tidak ada pendaftar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran mengaku bahwa selama ini pihaknya telah gencar mensosialisasikan program AUTP kepada kelompok tani maupun gabungan kelompok tani yang ada di Kabupaten Lampung Barat namun masih saja kelompok tani belum ada yang berminat untuk mendaftar.
“Hingga akhir tahun ini belum ada kelompok tani yang mendaftar AUTP,” ujar Nata, Sabtu (21/12/2024).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat petani untuk mendaftar AUTP. Salah satunya adalah prosedur pendaftaran yang dilakukan secara online melalui aplikasi, yang kerap mengalami gangguan atau bahkan ditutup pada waktu-waktu tertentu, membuat proses pendaftaran menjadi sulit.
Kendala lainnya adalah ada dibeberapa tempat ketika lahan persawahan milik kelompok tani terserang hama atau penyakit dan akan mengajukan klaim asuransi untuk proses mengurusnya agak sulit sehingga kelompok tani enggan untuk mendaftar AUTP. “Selama ini kan untuk pendaftaran AUTP dilakukan setiap tahun, sementara kelompok tani berharap untuk pendaftaran dilakukan hanya sekali saja,” kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan, AUTP ini sangat membantu petani, jika halnya tanamannya diserang oleh hama penyakit dan terkena bencana alam dan serangan hama atau penyakit dengan tingkat kerusakan/kegagalan panen mencapai 75%.
“Kalau petani mengalami gagal panen akibat bencana alam dan serangan hama/penyakit, maka dana klaimnya mencapai Rp6 juta/Ha musim tanam, jadi program AUTP ini sangat membantu petani,” pungkas dia. (lusiana)