PAGARDEWA – Terisolirnya Pekon Batuapi, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Waykanan, menjadi tantangan utama bagi masyarakat setempat.
Minimnya akses jalan yang layak membuat aktivitas warga semakin sulit, terutama saat musim hujan. Namun, kondisi ini perlahan berubah berkat Program Anggaran Dana Desa (ADD) yang mulai digulirkan sejak 2015.
Dengan prinsip “Lambat Tapi Pasti,” Pekon Batu Api terus berbenah, menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama demi mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Tahun Anggaran (TA) 2024, Pekon Batuapi memanfaatkan ADD secara maksimal untuk merealisasikan berbagai program pembangunan, baik prioritas nasional maupun program reguler desa.
Pj Peratin Yoyo Parjio mengulas pada tahun ini berbagai kebijakan telah dilaksanakan, seperti program Bantuan Sosial dan Ketahanan Pangan.
Seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD): Disalurkan kepada 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp64.800.000.
Kemudian program Ketahanan Pangan uang di realisasikan pada Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Pemangku 03 sepanjang 127 meter dengan alokasi anggaran Rp118.263.000. Dan Penyaluran bantuan benih ikan dengan anggaran Rp10.800.000.
Untuk peningkatan Infrastruktur Pekon, berupa lembangunan jalan rabat beton dua titik di Pemangku 01, masing-masing sepanjang 45 meter dengan nilai anggaran Rp39.189.600, dan 150 meter dengan anggaran Rp139.901.450.
Yoyo Parjio, menyampaikan pemanfaatan ADD dapat mempercepat kemajuan Pekon Batuapi. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan ini. Infrastruktur yang lebih baik akan mendukung aktivitas warga, terutama yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani,” ujar Yoyo.
Di tahun 2025 yang tinggal menghitung Pekon Batuapi optimistis dapat terus berkembang, keluar dari keterisolasian, dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (rinto/nopri)