Radarlambar.Bacakoran.co – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan pentingnya kerja sama antar kementerian untuk memperkuat ketahanan pangan di desa sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan dalam acara peringatan Hari Desa yang berlangsung di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, pada Selasa 14 Januari 2025 kemarin.
Sakti menjelaskan bahwa salah satu aspek penting dalam mencapai Asta Cita ke-6, yang mencakup pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi, adalah menjaga ketahanan pangan. Ia menambahkan bahwa untuk memperkuat ketahanan pangan, dibutuhkan kolaborasi antara sektor kelautan, pertanian, dan pembangunan desa.
Sakti mengungkapkan, pihaknya bekerja bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memastikan ada keseimbangan antara sumber karbohidrat dan protein. Bahkan kata dia, keduanya harus bergandengan tangan untuk mendukung program-program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya kontribusi setiap kementerian dalam memastikan ketahanan pangan yang optimal bagi masyarakat desa.
Acara peringatan Hari Desa ini juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman; Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan; serta Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Selain itu, hadir pula Kepala Kantor Staf Presiden Letjen TNI (Purn) AM Putranto dan sejumlah pejabat daerah serta anggota DPR RI.
Peringatan Hari Desa yang pertama kali diselenggarakan ini mengusung tema “Membangun dari Desa, dari Bawah untuk Pemerataan Pembangunan”. Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pergelaran seni budaya, ekspo BUMDes, serta berbagai perlombaan olahraga rakyat. Selain itu, gerakan ketahanan pangan juga menjadi bagian dari rangkaian acara yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan pangan di desa.
Dalam kesempatan tersebut, Sakti Wahyu Trenggono juga menegaskan pentingnya desa sebagai titik sentral pembangunan. Desa harus dilihat sebagai subjek yang aktif dalam pembangunan yang memajukan ekonomi lokal sekaligus melestarikan kebudayaan. Desa adalah pondasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan daerah yang harus diperkuat dengan berbagai program yang berkelanjutan.
Acara puncaknya berlangsung Rabu 15 Januari 2025 itu ternyata sejumlah kegiatan besar telah dijadwalkan, termasuk peluncuran Festival Bangun Desa, peluncuran buku panduan lomba, serta penanaman padi dan jagung sebagai bagian dari gerakan ketahanan pangan di desa. Diperkirakan, sekitar 1.000 orang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Peringatan Hari Desa ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, dan didukung oleh berbagai mitra, termasuk PT Adaro Andalan Indonesia Tbk, Bank BRI, Bank BNI, dan PT PLN Persero.(*)