BALIKBUKIT - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Barat Drs. Ismet Inoni, MM., menyebut Kabupaten Lampung Barat, merupakan wilayah yang aman dan kondusif. Ia berharap gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, juga bisa berlangsung dengan aman dan kondusif.
“Kita berharap penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar, apalagi kita melihat kesiapan dari pihak kepolisian dalam rangka penanganan konflik Pemilu, mereka telah benar-benar siap,” ungkap Ismet Inoni.
Kedepannya, Ismet Inoni berharap kerjasama yang baik dapat terjalin diantara semua pihak terutama dari para calon serta pendukungnya karena ini pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia, sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia dan Lampung Barat sendiri.
”Harus terbangun kerjasama yang baik untuk terciptanya Pemilu yang aman dan damai, baik antara penyelanggara dengan stakeholder hingga seluruh lapisan masyarakat harus bisa sama-sama menjaga,” kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Lampung Barat menggelar Simulasi Sispamkota diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho, S.IK.,M.H bertempat di Lapangan Indrapati Cakra Negara Kecamatan Balik Bukit, Kamis (26/10).
Dalam amanatnya, Heri Sugeng Priyantho mengatakan kendati Kabupaten Lampung Barat terbilang wilayah kamtibmas yang aman dan kondusif, namun mengingat 14 Februari 2024 mendatang akan di gelar pemilu serentak.
Oleh karena itu, dirinya menerangkan perlu dilakukan simulasi Sispamkota dengan tujuan selain guna mengasah kemampuan seluruh stekholder juga untuk menganalisa langkah-langkah yang akan dilakukan ke depannya agar tercipta pemilu yang aman dan damai.
“Meskipun situasi Kamtibmas wilayah hukum Kabupaten Lampung Barat sampai dengan saat ini terbilang aman dan kondusif, namun saya meminta kepada seluruh jajaran agar selalu waspada agar tidak terjadi yang tidak diinginkan,” ungkap Heri seraya meminta kepada seluruh jajaran agar dapat lebih fokus terhadap empat TPS yang berada di Bandar Negeri Suoh (BNS) dan Way Tenong.
Sebab menurutnya, dari 982 TPS yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat tiga TPS yang berada di BNS dan satu TPS di Way Tenong merupakan dalam daerah titik rawan.
“Hal itu berdasarkan potensi atau indeks kerawanan pemilu dari tingkat pusat. Selain itu, daerah tersebut terbilang cukup jauh dari kantor Polres maupun Polsek, akses jalannya cukup sulit dan disana ada sejarah konflik,” ungkapnya seraya menambahkan agar jajaran selalu memantau agar selalu terjaga supaya tercipta pemilu yang aman dan damai. (nopri/lusiana)