Apakah Bau Cat Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Senin 03 Feb 2025 - 09:44 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Tanpa disadari, bau cat bisa berdampak negatif bagi ibu hamil dan janin. 

Hal ini terjadi karena kandungan zat kimia dalam cat berpotensi membahayakan kehamilan, terutama jika terhirup dalam jumlah besar.

Banyak orang tua ingin menyiapkan kamar bayi dengan mengecat ulang dinding. 

Namun, terlalu sering menghirup bau cat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin.

Meskipun kini tersedia banyak produk cat dengan kandungan bahan kimia yang lebih aman, tetap penting untuk berhati-hati. 

Pastikan selalu memeriksa label komposisi cat sebelum menggunakannya guna menghindari risiko yang mungkin timbul.

 

Dampak Bau Cat terhadap Kesehatan Ibu Hamil

Beberapa jenis cat yang sebaiknya dihindari selama kehamilan adalah cat berbahan dasar timbal, minyak, atau akrilik.

Jenis cat ini mengandung pelarut organik (solven) yang terdiri dari berbagai zat kimia berbahaya.

Beberapa pelarut organik yang harus dihindari antara lain benzena, aseton, xilena, toluene, dan kloroform.

Senyawa ini mudah menguap dan menghasilkan aroma khas cat. 

Jika terhirup dalam jumlah besar, senyawa tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Efek jangka pendek yang bisa terjadi akibat menghirup bau cat meliputi sakit kepala, pusing, mual, serta iritasi pada mata, hidung, atau tenggorokan.

Sementara itu, paparan dalam jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan janin.

Kategori :