Radarlambar.bacakoran.co -Baru-baru ini, Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) di Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Keputusan ini datang setelah 8 bulan sebelumnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala OIKN, juga mengundurkan diri.
Surat pengunduran diri Ale, panggilan akrabnya, diajukan pada 7 Februari 2025 kepada Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono. Sebelumnya, pada Juni 2024, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri karena alasan pribadi, menurut pernyataan Presiden Joko Widodo. Mengikuti langkah tersebut, Ale juga mengajukan permohonan untuk dikembalikan ke instansi asalnya, yaitu Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), tempat di mana Ale sebelumnya mengabdi sebagai guru besar.
Dalam pernyataan resmi, Ale mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam merencanakan dan membangun IKN merupakan kebanggaan. Selama menjabat, Ale berperan penting dalam merancang dan menyosialisasikan master plan dan blueprint IKN, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keberlanjutan, ketahanan, dan kecanggihan teknologi.
Sebagai bagian dari pesan terakhirnya, Ale menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan dan pengembangan masyarakat, yang menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Dengan rekam jejak yang kaya, termasuk dalam berbagai peran penting di dunia akademis dan penelitian, Ale berperan besar dalam membangun kerjasama dengan perusahaan teknologi dunia, serta mempromosikan konsep Urban Air Mobility (UAM) yang melibatkan taksi terbang sebagai bagian dari inovasi di IKN.
Pengunduran diri Ale menambah daftar perubahan penting di tubuh OIKN yang sejalan dengan dinamika politik dan administrasi pembangunan Ibu Kota Nusantara. (*)
Kategori :