Warga Rusia Beralih ke Barang Bekas dan Reparasi di Tengah Krisis Ekonomi

Selasa 18 Feb 2025 - 13:20 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Krisis ekonomi yang melanda Rusia semakin mempengaruhi gaya hidup masyarakat, yang kini lebih memilih barang bekas dan jasa reparasi sebagai alternatif untuk mengurangi pengeluaran. 

Dengan inflasi yang mencapai 9,52% pada 2024, lebih tinggi dari prediksi Bank Sentral yang menetapkan angka maksimum 8,5%, masyarakat, terutama generasi muda, terpaksa memangkas pengeluaran untuk berbagai kebutuhan, termasuk hiburan dan barang mewah.

Ekonom Igor Lipsiz bahkan menyebutkan bahwa inflasi sesungguhnya jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. 

Kondisi ini semakin mengingatkan pada era Soviet, di mana anggaran negara lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan militer, sementara isu sosial menjadi prioritas kedua. 

Fenomena ini membuka peluang bagi toko barang bekas dan bengkel reparasi untuk meraih keuntungan.

 

Tren Barang Mewah Bekas

Sementara itu, penjualan barang bekas mewah juga mengalami peningkatan yang signifikan. 

Andrej Fedotowskij, pemilik butik Komilfo dan ketua Asosiasi Toko Barang Bekas di Rusia, menyebutkan bahwa fenomena ini sudah ada sebelum ekonomi Rusia terguncang, namun sanksi Barat dan kepergian merek besar semakin mempercepat tren ini. 

Banyak pemilik barang mewah yang menjual koleksi pribadi mereka, sementara konsumen melihat ini sebagai kesempatan untuk memperoleh barang bermerek dengan harga lebih terjangkau.

Meskipun harga barang bekas naik sekitar 8 hingga 9 persen, harga ini masih lebih rendah dibandingkan dengan barang baru yang diimpor secara tidak resmi ke Rusia. 

Fenomena ini juga mendukung tren gaya hidup berkelanjutan yang semakin populer, di mana masyarakat mulai beralih ke ekonomi sirkular, termasuk kalangan yang secara finansial mapan.

 

Reparasi Menjadi Pilihan Utama

Kenaikan harga barang baru, terutama impor, mendorong banyak orang untuk memperbaiki barang lama ketimbang membeli yang baru. 

Kategori :