RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Band Sukatani kembali menjadi sorotan setelah secara tegas menolak tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Duta Kepolisian.
Keputusan ini disampaikan setelah mereka meminta maaf dan menghapus lagu kontroversial mereka, Bayar Bayar Bayar.
Dalam unggahan di media sosial, Sukatani mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan dan solidaritas setelah video permintaan maaf mereka viral.
Dukungan tersebut menjadi penyemangat bagi band ini untuk tetap berpegang pada prinsip mereka.
Pasca permintaan maaf, band ini mengaku menerima banyak tawaran, termasuk dari Kapolri, khususnya kepada Twister Angel yang sebelumnya dipecat dari pekerjaannya.
Meski demikian, mereka dengan tegas menolak tawaran tersebut dan memastikan tidak akan menjadi Duta Kepolisian.
Kapolri sebelumnya menyampaikan bahwa tawaran ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk terus berbenah dan membuka diri terhadap kritik.
Polri berkomitmen untuk menjadi organisasi yang adaptif dan siap menerima koreksi demi perbaikan institusi.
Polemik mengenai Band Sukatani bermula dari lagu Bayar Bayar Bayar yang mereka rilis.
Lagu ini berisi kritik terhadap praktik di kepolisian yang dinilai kerap meminta bayaran untuk memperlancar urusan.
Kontroversi semakin memanas setelah dua personel band ini mengunggah video permintaan maaf kepada Polri di media sosial, yang memicu spekulasi publik mengenai kemungkinan adanya tekanan.
Menanggapi dugaan intimidasi, Divisi Propam Polri langsung turun tangan dan melakukan pemeriksaan terhadap enam anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam penanganan kasus yang melibatkan Band Sukatani.
Keputusan Sukatani untuk menolak tawaran sebagai Duta Kepolisian menegaskan sikap mereka yang konsisten dengan prinsip awal.
Mereka tetap berpegang teguh pada idealisme mereka di tengah berbagai tekanan dan kontroversi yang mengiringi perjalanan mereka. (*)