Sanlat Ramadhan, Semangat Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan

Senin 10 Mar 2025 - 18:11 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

WAYTENONG – Hari ketiga kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) yang diselenggarakan oleh SD Negeri 1 Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), semakin menunjukkan semangat yang luar biasa dari para peserta, Senin (10/3/2025) 

Kegiatan yang melibatkan siswa dari kelas satu hingga kelas enam ini, telah menjadi momen yang sangat dinantikan untuk menguatkan nilai-nilai keagamaan sekaligus mempererat hubungan antara guru dan siswa di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sukaraja, Siti Fatimah, S.Pd, MM, menjelaskan bahwa kegiatan Pesantren Kilat tahun ini dilaksanakan dengan beragam aktivitas yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat keimanan dan ketaqwaan para siswa.

"Dalam kegiatan Sanlat ini, kami melibatkan seluruh siswa dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti sholat Dhuha berjamaah, hafalan bacaan sholat, ceramah agama, dan sholawatan. Semua kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kedisiplinan para siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ungkap Siti Fatimah.

Setiap pagi, siswa-siswa SD Negeri 1 Sukaraja berkumpul untuk melaksanakan sholat Dhuha berjamaah, yang tidak hanya menjadi ritual ibadah, tetapi juga sarana untuk membangun kebersamaan dan kekompakan antar sesama. 

Selain itu, kegiatan hafalan bacaan sholat menjadi agenda penting dalam sanlat ini. Siswa-siswa belajar menghafal bacaan doa-doa dalam sholat dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Di samping itu, ceramah agama juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan ini. Para ustadzah yang juga merupakan guru-guru di sekolah ini memberikan pencerahan kepada siswa mengenai pentingnya memelihara ibadah, akhlak yang baik, dan disiplin dalam menjalani kehidupan.

Salah satu hal yang membuat program Pesantren Kilat di SD Negeri 1 Sukaraja ini begitu istimewa adalah sistem pengajaran yang melibatkan rotasi guru antar kelas. “Guru-guru kami ikut serta langsung dalam kegiatan ini. 

Setiap guru dari kelas satu hingga kelas enam akan bergiliran untuk membimbing siswa dari kelas yang berbeda. Misalnya, guru kelas satu akan membimbing siswa kelas tiga, begitu juga seterusnya,” jelas Kepsek. 

Metode ini bukan hanya menambah keberagaman dalam pembelajaran, tetapi juga memberi kesempatan bagi siswa untuk lebih dekat dengan seluruh guru yang ada di sekolah. Selain itu, cara ini memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh bagi para guru dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak.

Puncak dari kegiatan Pesantren Kilat ini adalah pembagian santunan untuk anak yatim yang merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial sekolah kepada sesama. Kegiatan sosial ini bukan hanya mengajarkan kepada siswa untuk berbagi, tetapi juga mengingatkan pentingnya rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama.

“Pembagian santunan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap anak-anak yatim yang membutuhkan. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa syukur dan empati kepada siswa, serta memperkenalkan mereka pada nilai-nilai sosial yang penting dalam kehidupan beragama,” tambahnya

Dengan berbagai kegiatan yang telah dijalankan selama tiga hari ini, Siti Fatimah berharap agar para siswa semakin meningkat keimanan dan ketakwaannya. "Melalui Pesantren Kilat ini, kami ingin membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas dalam pelajaran, tetapi juga disiplin dalam beribadah dan memiliki akhlak yang baik. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menanamkan kedisiplinan dan kebiasaan positif, baik di sekolah maupun di luar sekolah," jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Dengan membangun semangat keimanan yang kuat, SD Negeri 1 Sukaraja berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan kedisiplinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Pesantren Kilat ini tentu memberikan dampak positif yang mendalam, baik bagi siswa maupun seluruh warga sekolah. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter dan agama sangat penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan. *

Kategori :