5. Waktu Beramal dan Berbagi
Selama sepuluh malam terakhir Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak beramal, terutama berbagi dengan sesama.
Berbagi kebaikan dengan orang lain, baik berupa sedekah, bantuan, maupun dukungan moral, menjadi salah satu cara untuk memperbanyak pahala.
Selain itu, memberi jika menyambut malam-malam terakhir Ramadhan menunjukkan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung.
6. Memperbaiki Diri untuk Masa Depan
Keutamaan sepuluh malam terakhir Ramadhan bukan hanya untuk memperbaiki diri dalam aspek spiritual, tetapi juga untuk memperbaiki diri secara keseluruhan.
Ini adalah waktu untuk muhasabah (introspeksi), merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan selama Ramadhan, serta berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bulan Ramadhan berlalu.
Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan tekad yang kuat akan membawa perubahan positif dalam diri seorang Muslim.
Malam sepuluh terakhir Ramadhan adalah waktu yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan.
Momen ini memberi kesempatan bagi setiap Muslim untuk memperoleh ampunan, meraih Lailatul Qadar, memperbanyak ibadah, meningkatkan taqwa, dan memperbaiki diri.
Dengan memaknai sepuluh malam terakhir ini, umat Islam dapat memanfaatkan waktu yang singkat dengan sebaik-baiknya, meraih keberkahan yang tak ternilai harganya.
Semoga setiap amal ibadah yang dilakukan selama sepuluh malam terakhir Ramadhan mendapatkan ridha dan ampunan Allah SWT.(*)