Israel Siapkan Program Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia: Isu Kontroversial dalam Rekonstruksi Gaza

Jumat 28 Mar 2025 - 09:01 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Pada Rabu (26/3/2025), media Israel melaporkan bahwa kelompok pertama yang terdiri dari 100 warga Palestina dari Jalur Gaza sedang mempersiapkan perjalanan ke Indonesia. Program ini digagas sebagai bagian dari upaya percontohan yang bertujuan untuk mendorong "emigrasi sukarela" warga Gaza.

Program Percontohan yang Dipimpin oleh Israel

Menurut laporan yang dikutip dari Channel 12 News, program percontohan ini akan dipimpin oleh Mayor Jenderal Ghassan Alian, yang mengepalai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), sebuah badan yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Israel. Program ini akan melibatkan warga Palestina yang akan bekerja di sektor konstruksi di Indonesia, dengan kemungkinan bahwa program ini akan diperluas jika berhasil.

Israel berharap bahwa jika program ini sukses, ribuan warga Gaza akan dipindahkan ke Indonesia untuk bekerja dan mungkin bahkan menetap secara permanen di sana, meskipun keputusan ini masih memerlukan persetujuan dari pemerintah Jakarta.

Kontroversi Terhadap Program "Emigrasi Sukarela"

Langkah ini mendapat kecaman dari banyak pihak yang melihatnya sebagai bagian dari upaya Israel untuk mengosongkan Jalur Gaza. Beberapa negara dan lembaga internasional menganggap rencana "emigrasi sukarela" ini sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengeliminasi penduduk Palestina di Gaza. Sementara itu, hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia tidak ada, meskipun saluran komunikasi khusus telah dibuka untuk mendukung program ini, menurut laporan tersebut.

Upaya Pemindahan yang Mendapat Penolakan

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikabarkan akan menunjuk pensiunan Brigadir Jenderal Ofer Winter, seorang perwira senior yang dikenal kontroversial namun dihormati oleh sebagian besar orang Israel, untuk memimpin proyek ini. Proyek ini juga menambah deretan upaya yang sebelumnya diajukan oleh Presiden AS Donald Trump pada awal tahun ini, yang menyarankan agar Gaza diambil alih dan pemukiman di wilayah tersebut dihancurkan. Saran Trump, yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke Mesir atau Yordania, mendapat penolakan keras dari negara-negara Arab dan Otoritas Palestina.

Pemerintah Indonesia Menegaskan Penolakan Terhadap Rencana Pemindahan Warga Gaza

Pada Januari 2025, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui atau menerima informasi apapun terkait rencana pemindahan sebagian besar penduduk Gaza ke Indonesia. Kemlu Indonesia menolak spekulasi terkait isu ini dan menegaskan bahwa posisi pemerintah Indonesia tetap menolak segala upaya pemindahan atau relokasi warga Gaza.

Kemlu RI menegaskan bahwa setiap usaha untuk mengurangi jumlah penduduk Gaza hanya akan memperkuat pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan mendukung strategi yang lebih besar untuk mengusir orang Palestina dari Gaza. (*)

Kategori :