Radarlambar.bacakporan.co – Pernahkah Anda mendengar sapaan "Nyow kabar?" atau "Nyak cinta jama niku"? Itulah beberapa contoh ungkapan dalam bahasa Lampung, bahasa daerah yang kaya akan sejarah dan budaya di selatan Pulau Sumatra. Bahasa Lampung memiliki dua dialek utama, yaitu dialek A dan dialek O, yang masing-masing punya keunikan tersendiri.
Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dan digunakan oleh masyarakat Lampung beserta rumpunnya. Tidak hanya menjadi alat komunikasi, bahasa Lampung juga menjadi warisan budaya yang perlu dijaga. Yuk, kita kenali lebih dalam kosakata dan contoh kalimat dalam bahasa Lampung!
Kosakata Bahasa Lampung
Berikut adalah beberapa kosakata dalam bahasa Lampung beserta artinya:
A:
Abang: panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua
Acung: tendang
Agas: nyamuk
Ajoman: pujaan, idaman
Anak nakan: keponakan
B:
Baban: bawaan
Bakhak: banjir
Balajakh: belajar
Bani: berani
Bettus: meletus
C:
Cabi: cabai
Cawa: bicara
Cikak: bacok
Conggok: mengangguk
D:
Dacok: bisa
Dasei: dasi
Dapukh: dapur
Doh: hilir
G:
Gaduh: ribut
Gayo: kekuatan
Gellong: cacing
Guway: berbuat
H:
Habbes: tergesa-gesa
Hakham: haram
Hani tiyan: kata mereka
Hayu: pagi
I:
Ikok: mengikat
Imbun: embun
Ipon: gigi
Iwa: ikan
J:
Jajak: jajar
Jalang: liar
Jamma: orang
Jangguk: jenggot
K:
Kaban: kelompok
Kalai: rantai
Kanen: makanan
Kebas: hilang
L:
Laban: lawan
Lemeh: lemah
Lilang: lelang
Luppat: terlambat
M:
Mahandek: demam
Manem: gelap
Mattep: mantap
Mayo: semangat
N:
Nayah: banyak
Nap: sisik
Negaro: negara
Nihan: sungguh
Contoh Kalimat Dialek A dan O
Untuk memudahkan memahami perbedaan dua dialek utama bahasa Lampung, berikut adalah beberapa contoh kalimat:
Dialek A:
Api kabar? → Apa kabar?
Nyak cinta jama niku. → Aku cinta kamu.
Nyak haga mit sekulah. → Aku mau ke sekolah.
Dialek O:
Nyow kabar? → Apa kabar?
Nyow haga mit sekulah. → Aku mau ke sekolah.
Nyow cinta jama niku. → Aku cinta kamu.
Melestarikan Bahasa Lampung
Bahasa Lampung bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga identitas dan kebanggaan masyarakatnya. Di tengah arus globalisasi, melestarikan bahasa daerah menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari kosakata dan menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami bahasa Lampung, kita tak hanya merawat warisan leluhur, tetapi juga menjaga keberagaman budaya Indonesia. Jadi, sudah siap menyapa teman dengan "Nyow kabar?" hari ini?
Memahami bahasa adalah menjelajahi budaya. Selamat berpetualang di dunia kosakata Lampung! (*)
Kategori :