BALIKBUKIT - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), berharap bantuan Pemerintah Pusat guna mendukung pendanaan dalam program pembangunan saluran irigasi pertanian yang telah disusun di tahun anggaran 2024 ini.
Kepala DTPH Ir. Nata Djudin Amran, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) apakah akan turun atau tidak untuk mendukung pembangunan irigasi di Lampung Barat
“Dari pengalaman tahun lalu di awal tahun dijanjikan bisa, tapi pada Maret 2023 dibatalkan. Karena dana tersebut direlokasikan Pemerintah ke hal yang lebih penting. Sementara masih banyak yang belum tersentuh pembangunan irigasi," katanya.
Dijelaskannya, khususnya untuk pembangunan irigasi, DTPH Lambar tidak lagi mendapatkan dukungan anggaran dari APBD, melainkan anggaran hanya diperuntukkan untuk rehab. Sehingga untuk wilayah yang masih membutuhkan pembangunan irigasi pihaknya hanya mengandalkan anggaran APBN dalam hal ini bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kemudian dalam penanganan rehab irigasi yang menjadi kewenangan Dinas TPH adalah saluran tersier atau jaringan kecil. Sementara kebutuhan pembangunan irigasi di Lampung Barat dari sekitar 10 ribu hektar lahan sawah, yang sudah kita usulkan kurang lebih ada 30 titik. Dan realisasinya masih menunggu biasanya baru fix di Maret mendatang,” kata Nata.
Dengan keterbatasan APBD, pihaknya juga sudah mengupayakan bantuan ke Provinsi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). ”Untuk tahun ini yang sudah kita usulkan ke Provinsi yakni perbaikan saluran, embung, perpompaan dan dam parit,”jelasnya.
Karenanya, pihaknya berharap tahun 2024 ini mendapat kucuran dana bersumber dari APBN untuk program-program yang telah disusun di tahun 2024 ini. “Kami berharap kepada pemerintah agar mendapat kucuran dana untuk program yang akan dijalankan. Mengingat banyak titik-titik irigasi yang menurut kami sudah mengkhawatirkan,” pungkasnya. (edi).