Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi Lampung, bersama berbagai organisasi dan masyarakat, telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS, Kolonel Mar Supriadi Tarigan, pada Rabu pagi, 2 April 2025, di Posko Bantuan Kemanusiaan Brigif 4 Mar/BS di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung.
Bantuan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Lampung, rumah sakit, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat setempat. Gubernur Djausal menyampaikan bahwa bantuan yang dikumpulkan ini akan dikirimkan untuk membantu korban gempa yang mengguncang Myanmar pada akhir Maret lalu. Pemerintah Indonesia, melalui instruksi Presiden Prabowo Subianto, mendukung penuh upaya misi kemanusiaan ini dengan mengirimkan tim yang terdiri dari TNI, pihak medis, dan relawan lainnya.
Kolonel Mar Supriadi Tarigan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia menambahkan bahwa bantuan yang terkumpul akan segera dikirim ke Jakarta, kemudian disalurkan ke Myanmar melalui Mabes TNI. Bantuan tersebut mencakup barang-barang esensial seperti genset, obat-obatan, makanan siap saji, tenda, dan peralatan sanitasi, yang sangat dibutuhkan oleh para korban yang terdampak bencana.
Lebih lanjut, Kolonel Supriadi mengungkapkan bahwa meskipun bantuan ini akan segera diberangkatkan, posko di Bandar Lampung tetap dibuka selama beberapa hari untuk menerima lebih banyak sumbangan dari masyarakat yang ingin turut berpartisipasi. Saat ini, bantuan yang telah terkumpul antara lain beras, minyak goreng, tenda keluarga, selimut, tikar, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya.
Pemerintah Provinsi Lampung juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dan memberikan bantuan berupa zakat, infak, dan sedekah melalui jalur yang telah disediakan. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan dapat memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Myanmar yang tengah berjuang memulihkan diri dari bencana besar ini.
Proses pengiriman bantuan ini juga menjadi contoh nyata dari solidaritas antarnegara dalam menghadapi bencana. Bantuan ini akan membantu meringankan beban para korban gempa di Myanmar, sekaligus mempererat hubungan antar negara di kawasan ASEAN. (*/nopri)