KPK Konfirmasi Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku

Kamis 10 Apr 2025 - 21:53 WIB
Reporter : Rinto Arius

Radarlambar.bacakoran.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini mengungkapkan bahwa Djoko Soegiarto Tjandra, terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, pernah melakukan pertemuan dengan Harun Masiku, seorang buron yang terkait dengan kasus suap di Komisi Pemilihan Umum.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, dan menurut KPK, ada kemungkinan bahwa diskusi tersebut berkaitan dengan perkara hukum yang sedang ditangani oleh lembaga antikorupsi ini.

KPK memberikan konfirmasi mengenai pertemuan ini setelah Djoko Tjandra dipanggil sebagai saksi untuk diperiksa oleh penyidik pada hari Rabu, 9 April 2025. 

Pemeriksaan itu upaya KPK untuk memperjelas hubungan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku serta untuk menggali lebih lanjut potensi keterlibatan mereka dalam jaringan kasus korupsi yang lebih besar.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Djoko Tjandra dan Harun Masiku diduga membahas suatu hal yang terkait dengan perkara yang sedang diselidiki. Meskipun demikian, KPK belum mengungkapkan secara rinci apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, mengingat informasi tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Tessa menyebutkan bahwa, berdasarkan informasi sementara, Djoko Tjandra diduga meminta bantuan Harun Masiku untuk mengurus suatu hal, yang tentunya berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani KPK.

Tessa juga menambahkan bahwa KPK akan terus memanggil pihak-pihak lain yang mungkin memiliki informasi terkait pertemuan tersebut, guna memperkuat penyidikan dan mengungkap lebih banyak fakta. Dengan demikian, meskipun belum ada keterangan lebih lanjut tentang rincian pembicaraan tersebut, KPK mengindikasikan bahwa mereka sedang mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mendalami hubungan antara kedua individu tersebut.

Pernyataan ini juga bertentangan dengan pengakuan Djoko Tjandra yang sebelumnya menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Harun Masiku. Setelah menjalani pemeriksaan selama sekitar tiga setengah jam, Djoko Tjandra menegaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan apapun dengan Harun Masiku. Djoko bahkan menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut, mengatakan bahwa ia tidak mengenalnya dan tidak tahu menahu mengenai masalah tersebut.

Harun Masiku sendiri hingga kini masih menjadi buron yang terlibat dalam kasus suap yang melibatkan penunjukan anggota DPR RI dari PDIP pada pemilu 2019. KPK telah melakukan berbagai upaya untuk menangkapnya, termasuk Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal Januari 2020, namun hingga kini Harun Masiku masih berhasil menghindari proses hukum. Keberadaannya yang tidak diketahui membuat KPK semakin kesulitan dalam mengungkap jaringan yang terlibat dalam kasus ini.

Selain itu, dalam perkembangan lain, KPK juga sedang memproses beberapa individu yang terkait dengan kasus ini, termasuk Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto tengah menghadapi persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, terkait dengan dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice). KPK juga telah memeriksa beberapa orang lain yang terlibat, termasuk mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, yang saat ini sudah menjalani hukuman di penjara.

Proses penyidikan terhadap kasus ini masih terus berlanjut. Pada 26 Maret 2025, KPK memeriksa mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Djan Faridz, meskipun hasil pemeriksaannya masih belum diketahui secara publik. KPK terus berupaya untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam korupsi besar ini dan memastikan bahwa semua pelaku, baik yang sudah dikenal maupun yang masih buron, dapat dimintai pertanggungjawaban.

Dengan langkah-langkah ini, KPK berharap dapat mengungkap lebih dalam lagi jaringan korupsi yang diduga melibatkan tokoh-tokoh besar di Indonesia, serta memastikan proses hukum berjalan dengan transparansi dan keadilan. KPK juga memastikan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengungkap fakta-fakta baru yang dapat membawa kasus ini ke penyelesaian yang lebih jelas. *

Kategori :