Radarlambar.bacakoran.co -Rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza ke tanah air mendapat sorotan serius dari Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I, TB Hasanuddin, mengingatkan bahwa langkah tersebut harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan persepsi mendukung upaya penguasaan tanah Palestina oleh Israel dan Amerika Serikat.
Menurut Hasanuddin, ada risiko besar jika warga Palestina yang dievakuasi ke Indonesia tidak dapat kembali ke tanah mereka sendiri. Ia khawatir situasi ini justru akan dimanfaatkan pihak luar untuk melemahkan eksistensi rakyat Palestina di wilayahnya, sejalan dengan strategi pemindahan paksa yang kerap diasosiasikan dengan upaya genosida.
Ia juga menyoroti kemungkinan bahwa kebijakan ini muncul bukan murni dari kebutuhan rakyat Palestina, melainkan ada kemungkinan adanya pengaruh atau kesamaan arah dengan agenda eksternal, termasuk yang pernah diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump—yakni relokasi besar-besaran warga Palestina dari Gaza.
Hasanuddin meminta pemerintah untuk menunda atau bahkan membatalkan rencana evakuasi tersebut apabila tidak ada jaminan kepulangan bagi warga Gaza yang dibawa ke Indonesia. Ia menegaskan bahwa memindahkan warga Palestina ke luar wilayahnya tanpa rencana pemulangan yang jelas justru dapat memperlemah perjuangan mereka untuk merdeka di tanah sendiri.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi niat baik pemerintah yang ingin memberikan perlindungan bagi korban perang, terutama yang sakit atau terluka. Namun, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang, termasuk mekanisme pengembalian para pengungsi ke tanah airnya setelah kondisi mereka membaik.
Dalam pandangannya, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina adalah bagian dari komitmen konstitusional Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yang menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Dengan demikian, bantuan kemanusiaan seperti pengobatan, logistik, dan perlindungan sementara harus tetap berlandaskan prinsip bahwa Palestina harus tetap merdeka di atas tanahnya sendiri. (*)
Kategori :