PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini masih kekurangan pasokan logistik siaga bencana sebagai antisipasi kebutuhan saat terjadi bencana alam di kabupaten setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Mizan Fatni., mendampingi Kepala BPBD Pesbar, Drs. Imam Habibudin, M. Si., mengatakan stok logistik siaga bencana di kabupaten setempat sangat menipis bahkan hanya ada beberapa item lagi.
“ Stok logistik siaga bencana sangat minim, kita hanya memiliki beberapa karung beras, beberapa dus mie instan dan sejumlah sabun mandi, sedangkan untuk jenis logistik lainnya sudah tidak tersedia,” kata dia.
Dijelaskannya, pada akhir tahun 2023 lalu pihaknya melakukan pemusnahan pada sejumlah logistik siaga bencana, terutama makanan siap saji karena sudah masuk masa kadaluarsa, sehingga kini perlu ada penambahan stok logistik.
“ Selain itu untuk jenis logistik lainnya seperti perlengkapan keluarga, kasur selimut dan lainnya sudah habis digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana selama tahun 2023,” jelasnya.
Menurutnya, kini memang perlu ada penambahan stok logistik siaga bencana itu, tapi pihaknya masih menunggu bantuan dari BPBD Provinsi Lampung.
“ Logistik siaga bencana yang tersedia berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan disalurkan melalui BPBD Provinsi Lampung, kita hanya menerima stok berdasarkan bantuan yang diserahkan,” terangnya.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Lampung agar ada penambahan stok logistik siaga bencana di Kabupaten Pesbar sehingga jika terjadi bencana logistik sudah tersedia.
“ Mudah-mudahan awal tahun ini sudah ada penambahan stok logistik melalui BPBD Provinsi Lampung, karena stok yang ada saat ini sudah sangat sedikit bahkan tidak cukup untuk membantu korban jika terjadi bencana alam,” pungkasnya. (*)