Liburan Bermakna Lewat Slow Tourism

Jumat 18 Apr 2025 - 19:56 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Slow tourism atau wisata lambat menjadi pendekatan baru dalam dunia pariwisata yang menekankan pada kualitas pengalaman daripada sekadar banyaknya destinasi yang dikunjungi.

Konsep ini mengajak wisatawan untuk lebih menikmati setiap momen perjalanan secara perlahan, sembari membangun kedekatan dengan alam, budaya, serta masyarakat setempat.

Salah satu ciri utama dari slow tourism adalah penggunaan moda transportasi yang minim emisi karbon. Wisatawan yang lebih memilih berjalan kaki atau menggunakan kendaraan ramah lingkungan sebenarnya telah menerapkan prinsip ini tanpa disadari.

Mobilitas yang rendah karbon tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk menikmati detail perjalanan yang sering kali terlewat jika menggunakan transportasi cepat. Selain ramah lingkungan, cara ini juga menyehatkan tubuh dan menghemat biaya.

Aspek lain yang tak kalah penting dalam slow tourism adalah penghargaan terhadap budaya lokal. Misalnya, dengan tinggal beberapa hari di desa wisata, wisatawan dapat terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat setempat.

Melalui pengalaman tersebut, mereka bisa memahami nilai-nilai, tradisi, serta kearifan lokal secara lebih mendalam. Kegiatan semacam ini memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan dan perspektif antara penduduk lokal dan wisatawan, yang memperkaya kedua belah pihak.

Lebih dari itu, interaksi intensif dengan penduduk lokal selama masa tinggal dapat menambah kedalaman dalam perjalanan wisata.

Wisatawan berkesempatan mendengar cerita langsung dari masyarakat, belajar dari kehidupan sehari-hari mereka, dan bahkan menjalin hubungan sosial yang lebih erat. Inilah yang membuat perjalanan menjadi lebih berkesan dan bernilai, meskipun dilakukan dengan tempo yang lebih lambat.

Pada akhirnya, meskipun disebut sebagai wisata lambat, slow tourism memberikan dampak yang besar, baik bagi individu maupun lingkungan.

Tidak hanya membantu menjaga keberlanjutan alam dan budaya, jenis wisata ini juga menawarkan pengalaman yang lebih personal dan autentik.

Melalui tinggal lebih lama di satu tempat dan menyelami kehidupan setempat, wisatawan dapat memperoleh makna perjalanan yang mungkin tidak didapatkan dari pariwisata konvensional.(*)

Kategori :