KRUI SELATAN - Pemerintah Pekon Way Napal, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Selasa 20 Mei 2025, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk tahap pertama tahun 2025. Bantuan itu diberikan kepada 17 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk periode Januari hingga Maret 2025.
Penyaluran BLT itu berlangsung di balai pekon setempat dan dihadiri oleh Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah, S.Sos., Peratin Way Napal Chairul Anwar, pendamping desa, Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), serta sejumlah tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.
Peratin Way Napal, Chairul Anwar, menjelaskan bahwa keterlambatan penyaluran BLT Dana Desa pada awal tahun ini dikarenakan proses masuknya Dana Desa tahap pertama yang baru terealisasi. Karena itu, ketika dana tersebut sudah tersedia, Pemerintah Pekon langsung memprioritaskan penyaluran BLT kepada keluarga yang sudah ditetapkan sebagai penerima.
“Untuk tahap pertama ini, BLT Dana Desa kita salurkan kepada 17 KPM. Kita berharap bantuan ini bisa digunakan secara bijak oleh penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” katanya.
Sementara itu, Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah dalam sambutannya menegaskan bahwa besaran alokasi BLT Dana Desa di tahun 2025 masih mengikuti ketentuan yang berlaku, yakni minimal 10 persen dari total pagu Dana Desa. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 145/PMK.07/2023 tentang Pengelolaan Dana Desa.
“Dalam Pasal 36 peraturan tersebut, disebutkan bahwa calon penerima BLT Dana Desa harus diprioritaskan kepada keluarga miskin yang berdomisili di desa bersangkutan dan terdaftar dalam keluarga desil 1 pada data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Maish kata dia, pihaknya juga mengapresiasi atas kerja keras Pemerintah Pekon Way Napal dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyaluran BLT tersebut. Menurutnya, mulai dari tahap perencanaan di tahun 2024 hingga penyaluran di tahun 2025, seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur dan transparan.
“Kita sangat mengapresiasi seluruh unsur pemerintah pekon dan stakeholder terkait. Penetapan KPM dilakukan melalui proses yang panjang dan penuh kehati-hatian, agar benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Akhmad juga mengungkapkan bahwa jumlah penerima BLT Dana Desa di Way Napal mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, jumlah KPM mencapai 23 orang, sedangkan tahun ini berkurang menjadi 17 orang. Penurunan jumlah penerima manfaat ini bisa menjadi indikator positif. Artinya, kesejahteraan masyarakat Pekon Way Napal menunjukkan tren membaik.
“Tentu ini merupakan kabar baik yang patut kita syukuri bersama. Kita juga berharap agar bantuan yang diterima benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan yang prioritas dan mendesak, sehingga tujuan dari program ini benar-benar tercapai,” pungkasnya.(yayan/*)