Raja Ampat Terancam Tambang? Pemerintah Bertindak, Tambang Nikel Dihentikan Sementara

Minggu 08 Jun 2025 - 21:04 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Di tengah keelokan alam Raja Ampat yang tersohor hingga mancanegara, sebuah babak baru terjadi. Pemerintah resmi menghentikan sementara operasi tambang nikel milik PT Gag Nikel yang berada di salah satu kawasan paling sakral dari segi ekologi di Indonesia. Keputusan ini mulai berlaku sejak 5 Juni 2025 dan diumumkan langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

 

Alasan di balik penghentian ini? Pemerintah ingin melakukan verifikasi menyeluruh atas aktivitas tambang yang dituding berpotensi merusak kawasan konservasi dan geopark dunia milik UNESCO.

 

“Kami Tidak Mau Gegabah”

 

Dalam pernyataannya, Menteri Bahlil menegaskan bahwa penghentian ini bukan bentuk hukuman, melainkan langkah kehati-hatian. Pemerintah ingin memastikan bahwa izin tambang yang dikeluarkan tidak berbenturan dengan semangat menjaga lingkungan.

 

“Kami tidak mau mengambil risiko di wilayah yang sudah menjadi perhatian dunia. Verifikasi ini penting,” kata Bahlil, serius.

 

Reaksi PT Gag Nikel: “Kami Patuh, Kami Siap Buka Data”

 

Menanggapi keputusan pemerintah, PT Gag Nikel tak banyak membantah. Perusahaan patungan antara PT Aneka Tambang Tbk dan Eramet Group asal Prancis itu menyatakan akan patuh dan siap membuka seluruh dokumen serta data lingkungan kepada pemerintah.

 

“Sejak 2018 kami sudah melakukan konservasi, reklamasi, bahkan transplantasi terumbu karang,” tulis pernyataan resmi mereka.

Tags :
Kategori :

Terkait