BALIKBUKIT - Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat, menjadi wilayah yang paling banyak melahirkan pelaku usaha dibandingkan dengan 14 kecamatan lainnya di kabupaten setempat pada tahun 2023.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada tahun 2023 ini saja, tercatat sudah sebanyak 623 usaha di kecamatan setempat, yang sebagian besar masih aktif dan terus berkembang.
Kepala DPMPTSP Lampung Barat Drs. Daman Nasir, M.P mengatakan, Balikbukit berada di peringkat pertama dengan 623 usaha, kemudian Kecamatan Way Tenong 573 usaha, Air Hitam 200, Kebun Tebu 261 usaha, Sekincau 226 usaha.
”Sementara untuk kecamatan-kecamatan lainnya tidak sebanyak kecamatan-kecamatan tersebut, hanya saja setiap tahunnya terus bertambah. Data itu berdasarkan data dari aplikasi OSS,” ungkap Daman Nasir.
Dijelaskan, untuk produk yang dihasilkan dari para pelaku usaha antara lain olahan kopi, kue, kerupuk, keripik dan lainnya. Bahkan saat ini ada beberapa yang sudah cukup dikenal dan terus berkembang. ”Balik Bukit hampir setiap tahunnya melahirkan pelaku usaha lokal, jumlahnya bertambah siginifikan dibandingkan dengan 14 kecamatan lainnya,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Daman Nasir, sejak awal perizinan online OSS ini diterapkan pada 2021 lalu, Kecamatan Balik Bukit sudah menghasilkan pelaku usaha sebanyak 1.624. Sedangkan yang kedua Kecamatan Way Tenong sebanyak 774 usaha, Kebun Tebu sebanyak 415 usaha, Sumber Jaya 376 usaha, dan Sekincau 372 usaha.
”Tentu kita berharap apapun produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha tersebut bisa terus berkembang dan menjadi produk yang memiliki pangsa pasar yang semakin luas, terlebih dengan legalitas yang dimiliki diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dari para pelaku usaha itu sendiri,” pungkasnya. (*)