Pantai Tiang Bendera, Lukisan Senja-Jejak Sejarah di Ujung Selatan Nusantara

Jumat 20 Jun 2025 - 18:54 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Pulau Rote di Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu destinasi paling eksotis yang dimiliki Indonesia. Terletak di titik paling selatan Tanah Air, pulau ini tak hanya menyimpan keelokan pantai-pantai alami, tetapi juga kisah sejarah yang menarik untuk disimak. Salah satu tempat yang menghadirkan keduanya sekaligus adalah Pantai Tiang Bendera, destinasi yang semakin populer karena keindahan matahari terbenamnya serta nilai historis yang terkandung di dalamnya.

Lokasi pantai ini berada tidak jauh dari Kota Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao. Hanya sekitar lima kilometer dari pusat kota, pengunjung sudah bisa menemukan pantai ini yang menawarkan panorama laut luas dengan batuan karang yang mencolok di kejauhan. Gugusan karang yang menjorok ke laut tersebut bukan sembarang karang, karena di sanalah berdiri sebuah tugu batu yang dikenal sebagai Tiang Bendera, peninggalan dari masa kolonial.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, tugu yang terbuat dari beton itu dulunya dibangun oleh pihak kolonial Belanda sebagai penanda wilayah kekuasaan mereka. Tingginya sekitar 2,5 meter, dan hingga kini masih kokoh berdiri di atas karang, menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat lokal dalam melawan penjajahan. Nama "Tiang Bendera" pun disematkan sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan masa lalu.

Tugu tersebut berdiri di atas karang yang berada sekitar 500 meter dari garis pantai. Pada saat air laut surut, wisatawan bisa berjalan kaki untuk mendekat, meskipun harus ekstra hati-hati karena permukaan karangnya cukup tajam dan licin. Disarankan untuk memakai alas kaki yang kuat agar tetap aman saat menjelajah.

Namun daya tarik Pantai Tiang Bendera tak hanya berhenti pada nilai sejarahnya. Panorama senja di tempat ini adalah salah satu yang terbaik di Pulau Rote. Siluet gugusan karang serta tiang bendera yang tampak dari kejauhan menambah keindahan pemandangan tersebut. Suasana ini menjadi favorit para pengunjung, baik wisatawan maupun warga lokal, yang datang untuk menyaksikan momen langka nan menawan tersebut.

Di sepanjang tepi pantai, berdiri beberapa lopo-lopo, yakni bangunan tradisional beratap ilalang yang berfungsi sebagai tempat bersantai. Dari sini, wisatawan bisa duduk sambil menikmati hembusan angin laut yang segar dan menyaksikan peralihan waktu dari siang menuju malam dengan tenang. Bahkan, barisan batu karang yang terlihat jelas saat air turun justru menjadi hiasan alami yang unik dan menambah daya tarik visual.

Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga bisa mengeksplorasi gua-gua kecil yang terbentuk secara alami di antara batu karang. Keberadaan gua ini menjadi pelengkap pengalaman petualangan di pantai yang kaya akan bentang alam dan cerita sejarah.

Untuk mengunjungi Pantai Tiang Bendera, pengunjung harus terlebih dahulu menuju Pulau Rote melalui Kota Kupang. Ada dua jalur yang bisa dipilih, yaitu jalur udara dan jalur laut. Bagi yang memilih jalur udara, tersedia penerbangan dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Lekunik di Rote. Sementara itu, jalur laut dapat ditempuh dengan dua jenis kapal: kapal ferry dan kapal cepat (speed boat).

Setelah tiba di Pelabuhan Pantai Baru, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Ba’a dengan waktu tempuh sekitar 45 menit melalui jalan yang sudah beraspal. Dari Ba’a ke Pantai Tiang Bendera, perjalanan berlanjut sejauh lima kilometer. Wisatawan dapat menggunakan jasa ojek atau menyewa kendaraan untuk mencapai lokasi.

Medan perjalanan menuju pantai bervariasi. Sekitar dua kilometer pertama jalannya cukup baik, tetapi setelah itu medan mulai berbatu, terutama saat memasuki wilayah perbukitan dan perkampungan. Sayangnya, belum ada papan petunjuk arah yang memadai, sehingga pengunjung dianjurkan untuk bertanya langsung kepada warga sekitar agar tidak tersesat.

Pantai Tiang Bendera bukan sekadar tempat untuk menikmati keindahan laut dan langit. Keberadaan tugu di atas karang menjadi penanda bahwa tempat ini bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga ruang refleksi akan sejarah dan semangat kemerdekaan.

Melalui kunjungan ke pantai ini, wisatawan diajak untuk menyelami sisi lain dari pariwisata, yaitu memahami hubungan erat antara alam dan sejarah. Menikmati sunset yang memukau, sambil memandangi tugu yang menyimpan kisah masa lalu, akan memberikan pengalaman yang tak hanya indah tetapi juga bermakna.

Dengan keunikan lanskapnya, kisah sejarah yang kuat, serta keramahan masyarakat lokal, Pantai Tiang Bendera patut dijadikan salah satu destinasi wajib saat mengunjungi Pulau Rote. Di sinilah Anda bisa menemukan ketenangan, keindahan, dan kebanggaan dalam satu bingkai yang harmonis.(yayan/*)

Kategori :