Ketegangan Meningkat, Rusia Sebut Sejumlah Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran

Senin 23 Jun 2025 - 13:32 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa beberapa negara bersedia memasok Iran dengan senjata nuklir, menyusul serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025). Pernyataan ini memperkeruh ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Medvedev, yang juga mantan Presiden Rusia, mengkritik keras tindakan Presiden AS Donald Trump yang dinilai mendorong keterlibatan lebih dalam dalam konflik besar di wilayah tersebut. Ia bahkan menilai Amerika Serikat berpotensi melakukan operasi militer darat di Iran.

Di sisi lain, Medvedev menilai bahwa serangan yang dilakukan AS justru memperkuat posisi politik pemerintah Iran. Menurutnya, banyak negara di dunia menolak intervensi militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Iran. Dukungan terhadap kepemimpinan spiritual Iran juga disebut mengalami peningkatan, bahkan dari kalangan yang sebelumnya tidak bersimpati.

Sementara itu, Iran secara resmi mengecam keras serangan militer tersebut. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut tindakan Washington sebagai bentuk agresi militer dan mengindikasikan niat untuk berkonsultasi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Araghchi menegaskan bahwa Iran selama ini mengedepankan diplomasi dalam menyikapi isu nuklirnya, namun setelah serangan tersebut, negara itu menyatakan hak untuk melakukan pembelaan diri.

Pernyataan Iran disampaikan dalam forum internasional di Istanbul, Turki, dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Iran juga menyatakan bahwa jalur diplomasi tetap penting, namun kini fokus utama adalah pertahanan dan respon atas serangan yang dinilai melanggar kedaulatan negara.

Ketegangan ini menambah kerumitan situasi geopolitik di kawasan, dengan potensi meluasnya konflik dan meningkatnya risiko keterlibatan kekuatan global dalam krisis Iran. (*)


Kategori :