SUMBERJAYA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sumberjaya sejak Sabtu malam (5/7), kembali menimbulkan gangguan serius di jalur nasional yang menghubungkan wilayah Simpangsari menuju Puncak Rest Area Pekon Simpangsari. Akibat longsor, badan jalan menjadi licin dan berbahaya, terutama di tanjakan menjelang kawasan rest area.
Kondisi ini memuncak pada Minggu pagi (6/7), saat sebuah truk Fuso bermuatan penuh tidak mampu menanjak dan melintang di tengah jalan, menutup hampir seluruh badan jalan menuju arah Liwa. Insiden tersebut memicu kemacetan panjang yang membuat lalu lintas tersendat hingga berjam-jam.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah pengendara tampak kesulitan melintasi area tersebut. Lumpur sisa longsor yang terbawa aliran air masih menyelimuti permukaan jalan, membuat kendaraan mudah tergelincir. Banyak pengguna jalan harus ekstra hati-hati dan memilih menepi menunggu jalur kembali aman untuk dilalui.
Pj Peratin Pekon Simpangsari, Sukrul Satirmanudin, S.A.P., mengingatkan masyarakat, khususnya para pengemudi kendaraan bermuatan besar maupun pribadi, agar meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur ini—terlebih di musim penghujan seperti sekarang.
“Kontur jalan di kawasan ini sangat ekstrem. Banyak tanjakan curam, turunan tajam, dan tikungan yang berbahaya. Saat terjadi hujan deras, risiko longsor dan licin semakin besar karena jalan rawan tertimbun lumpur,” ungkapnya saat meninjau lokasi.
Ia mengimbau agar setiap pengemudi memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman dan ban, serta menurunkan kecepatan saat melewati jalur tersebut. Pemerintah pekon juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat dan pembersihan lumpur secara berkala guna meminimalkan risiko kecelakaan.
Warga sekitar berharap pemerintah daerah dan dinas terkait dapat segera melakukan langkah antisipatif, seperti pemasangan rambu peringatan, pembuatan drainase tambahan, atau penahan longsor untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari. (rinto/nopri)