Radarlambar.bacakoran.co – Situasi di Distrik Omukia, Puncak, Papua Tengah kembali memanas. Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar dua rumah milik Bupati Puncak, Elvis Tabuni, pada Minggu (6/7/2025). Tak hanya itu, satu kantor pemerintahan di kawasan tersebut juga dilaporkan hangus dilalap api.
Aksi pembakaran ini diduga sebagai bentuk protes terhadap operasi militer yang sedang digencarkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian di wilayah Pegunungan Tengah. Kelompok separatis menuding rumah warga dan kantor pemerintahan di Distrik Omukia dijadikan pos-pos pertahanan oleh aparat. Situasi ini memicu kepanikan hingga gelombang pengungsian warga sipil dari daerah tersebut.
Distrik Omukia kini disebut sebagai salah satu titik konflik paling panas antara OPM dan aparat keamanan Indonesia. Di tengah kondisi yang terus memburuk, kelompok separatis memperingatkan pemerintah daerah untuk tidak bekerja sama dengan operasi militer yang dianggap memperparah penderitaan masyarakat setempat.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari aparat keamanan maupun Pemerintah Kabupaten Puncak terkait insiden pembakaran tersebut. Sementara itu, ketegangan di Distrik Omukia diperkirakan masih akan terus berlangsung seiring meningkatnya intensitas operasi militer di kawasan itu. (*)
Kategori :